4.1.8. Bakteri Nitrifikasi
Hooper
(1989) menyatakan bahwa nitrifikasi berhubungan dengan proses oksidasi, kedua
proses direalisasikan oleh dua grup bakteri yang berbeda : bakteri ammonium
oxidizer yang mengoksidasi ammonium menjadi nitrit dan bakteri nitrit oxidizer
yang mengoksidasi nitrit menjadi nitrat. Bakteri nitrifikasi merupakan bakteri
kemoautotrofik. Substrat yang dibutuhkannya aalah bahan inorganic (ammonium dan
nitrit sebagai sumber nitrogen dan karbonioksida sebagai sumber karbon).
Bakteri ini akan memperoleh energi dari hasil sintesa seluler oksidasi sumber
nitrogen.
Bakteri
nitrifikasi merupkan bakteri chemouatotrof, berbentuk batang, gram negative
,termasuk pada famili nitrobacteria. Bakteri ini menggunkan oksidasi karbon dari siklus calvin
untuk memproduksi karbon seluler mereka. Sampai saat ini
dikenal bakteri ammonium oksidizer sebanyak 5 spesies:
- Nitrosomonas
- Nitrosospira
- Nitrosococcus
- Nitrosolobus
-
Nitrosovibrio
Tabel 2. Beberapa bakteri
ammonium oksidizer di laut
Jenis
|
Morphologi
|
Suhu dan pH
|
GC %
|
NItrosomnas sp
|
Batang,cytomembran sekeliling ada dan tidak ada
flagel
|
5-400
5,8-9,5
|
47,4-51
|
Nitrosococcus
Oceanus
|
Spherik (Bulat memanjang), cytomembran ada dan
tidak ada flagel
|
2-300
6-8
|
50,5-51
|
Nitrosococcus mobilis
|
Spherik (Bulat memanjang), cytomembran sekeliling
ada dan tidak ada flagel
|
2-300 C
|
50,5-51
|
Bakteri nitrit oksidizer dikenal 3 spesies yaitu:
- Nitrobacter
- Nitrospina
- Nitrococcus
Tabel 3. Beberapa bakteri nitrit oksidizer
di laut
Jenis
|
Morphologi
|
Suhu dan pH
|
GC %
|
NItrobacter winogradsky
|
Batang,
cytomembran
Polar
Tidak mobil
|
5-400 C
5,7-10,2
|
67,6-61
|
Nitrospina gracilis
|
Batang tidak ada cytomembran
Tidak mobil
|
2-300 C
7-8
|
57,7
|
Nitrosococcus mobilis
|
Spherik (Bulat memanjang), cytomembran sekeliling
|
2-300 C
7-8
|
61,2
|
Menurut Watson
(1995) bakteri nitrifikasi secara morfologi berbentuk gram negative dan
termasuk dalam famili nitrobacteraceae. Sampai saat ini telah dikenal lima
genus bakteri pengoksidasi ammonium (ammonium oksidizer) yaitu : Nitrosomonas
sp, Nitrosospira sp, Nitrosococcus sp, Nitrosolobus sp dan Nitrosovibrio
sp. Underhill (1990) menambahkan terdapat empat genus bakteri nitrit
(Nitrit oksidizer) yaitu Nitrobacter sp, Nitrosospina sp, Nitrosococcus
sp dan yang paling baru diisolasi yaitu Nitrosospira sp.
4.1.9. Fungsi
nitrifikasi di lingkungan laut
1.
mengurangi keracunan di lingkungan karena ammonium
lebih beracun dari nitrat
2.
berfungsi dalam merubah suatu produksi ekosistem
dari produksi regenerasi ke produksi baru, karena berdasarkan sumber nitrogen
yang digunakan produser primer kita dapat membedakan antara produksi baru jika
produser primer menggunkan nitrat sebagai sumber nitrogen, dan produksi
regenerasi jika produser primer menggunakan ammonium sebagai sumber nitrogen
3.
berperan dalam siklus nitrogen
4.
dalam kontribusinya sebagai produser primer, karena
bakteri nitrifikasi menggunakan CO2 sebagai sumber karbon
4.1.10. Methoda yang digunakan untuk
pegukuran proses nitrifikasi
Ada beberapa metoda yang bisa dilakukan dalam pengukuran proses
nitrifikasi: secara umum metoda yang digunakan adalah menginkubasi sampel pada
waktu tertentu dengan mengikuti konsentrasi ammonium dan nitrit yang dioksidasi
atau nitrit dan nitrat yang diproduksi. Metoda pemgukuran secara langsung yaitu
dengan menggunakan:
1.
Metoda Radioaktif 15N merupakan methoda
yang paling banyak digunakan saat ini dengan menambahkan 15NH4 pada
sampel kemudian diinkubasi selama 24 jam dideteksi 15NO2 dan15NO3
Pada methoda ini
diperlukan asumsi sehingga hasil yang diperoleh lebih baik:
- Tingkat produksi yang terbentuk adalah
berbanding lurus setiap waktu
- Konsentrasi
substrat dan 15N yang ditambahkan konstans setiap waktu
- Penambahan label substrat tidak mempengaruhi organisme
yang ada pada sample
2.
Metoda 14Carbon dengan mengambil perbandingan antara
sumber nitrogen yang dioksidasi dan karbon yang diproduksi. Dapat menghitung aktifitas nitrifikasi
3.
Metoda non isotop Yaitu dengan menggunakan inhibitor
spesifik dari bakteri tersebut Allythiourea dan N-Serve inhibitor bakteri
ammonium oksidizer
NH3 + O2 NO2
Chlorat inhibitor spesifik bakteri
nitrit oksidizer
NO2 + O2 NO3
Pada
metoda tidak langsung pengukuran aktivitas bakteri nitrifikasi yaitu
dengan mengukur kandungan nitrit di perairan, diman dibandingkan dengan
produksi dan konsumsi nitrit yang menggunakan inhibitor metabolisme (Perfettini
dan Bianchi, 1990). Dua inhibitor yang digunakan untuk menghentikan aktivitas
ammonium oksidizer dan nitrit oksidizer adalah Allythiourea (2 propheny
thiourea) digunakan untuk menghambat proses oksidasi ammonium (Hauck, 1980;
Hall, 1984) dan chlorat untuk menghambat oksidasi nitrit (Belser dan Mays,
1980; Hynes dan knowless, 1983)
4.1.11. Faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi aktifitas bakteri nitrifikasi
1.
Substrat
Komponen
nitrogen inorganic merupakan unsure yang vital bagi organisme ini, aktivitas
nitrifikasi sangat tergantung pada substrat. Pada kultur murni aktivitas
maksimum dicapai pada konsentrasi 70-700 um NH4 untuk bakteri ammonium
oksidizer, dan 350-600 um NO2 untuk bakteri nitrit oksidizer. Pada kondisi alam aktifitas bakteri
nitrifikasi korelasi secara positif dengan konsentrasi substrat di perairan.
Pada konsentrasi ammonium 0,1- 21 um aktifitas bakteri nitrifikasi tumbuh
dengan cara hyperbolic.
2.
Temperature
Pada
kondisi kultur murni aktifitas bakteri nitrifikasi optimum pada temperature
25-35o dan aktifitas sangat rendah pada suhu 5oC,
edangkan pada lingkungan sangat tergantung pada kondisi substrat. Pada daerah sub tropical
aktifitas maksimal terjadi pada musim panas. Q10 naiknya aktifitas
dengan kenaikan 10oC. pada kultur mutni Q10 berkisar
antara 2-3,3 sedangkan pada lami bisa mencapai 6,8-17,6 di teluk Natragnset
USA.
Horrigen,
Garlucci dan William (1981) menyatakan bahwa temperature merupakan parameter
pada regulasi aktivitas bakteri di lingkungan alami. Koefisien korelasi bakteri
nitrifikasi dengan temperature menunjukkan hubungan positif. Aktifitas bakteri
nitrifikasi hamper tidak terjadi didaerah permukaan. Hal ini disebabkan karena
bakteri nitrifikasi dihambat aktivitasnya oleh sinar matahari. Suhu yang baik
untuk ertumbuhan bakteri nitrifikasi antara 25-300C, apabila suhu
dibawah 200 C dan diatas 300 C pertumbuhanya mengalami
penurunan yang sangat tajam (Underhill,1990)
3.
Oksigen
Bakteri
nitrifikasi merupakan bakteri aerob, yang mana oksigen merupakan factor yang
asangat penting pada katifitasnya, aktifitas optimum ammonium oksidizer 0,51
mg/l dan nitrit oksidizer 1,98 mg/l. Konsentrasi oksigen terlarut merupakan
parameter yang penting bagi aktivitas bakteri nitrifikasi dimana menunjukkan
koefisien korelasi negative. Aktivitas bakteri nitrifikasi terbesar asosiasinya
pada kandungan oksigen terendah, hubungan negative tersebut disebabkan oleh
kebutuhan akan oksigen terlarut oleh bakteri nitrifikasi mencukupi di ekosistem
laut (Ward, 1986). Selanjutnya Pelczar dan Chan (1986) keberadaan oksigen bebas
menentukan apakah suasana suatu lingkungan aerob atau anaerob.
4.
Cahaya Matahari
cahaya
matahari dapat menghambat aktifitas bakteri nitrifikasi, sehingga aktifitas
biasanya lebih tinggi didaerah sub-surface (25-100 m) dari pada di permukaan.
Inhibitor ini disebabkan oleh panjang gelombang yang dibawah 480 nm.
5.
pH
Romimohtarto
(1991) menyatakan bahwa derajat keasaman (pH) mempunyai pengaruh yang besar
terhadap biota air, sehingga sering digunakan sebagai petunjuk untuk menyatakan
baik buruknya keadaan air sebagai lingkungan hidup. Bakteri nitrifikasi
berkembang dengan baik pada pH netral 7-8 dan terhambat pada pH asam atau
dibawah 6,0 (Underhill,1990)
6.
Konsentrasi Ammonium
Korelasi ini naik
menurut kedalaman dan turun didaerah permukaan. Hal ini disebabkan oleh
ammonium dan nitrit digunakan selain oleh proses nitrifikasi juga fotosintesis.
Pada kedalaman yang lebih dalam ketiadaan cahaya matahari atau rendahnya cahaya
matahari dapat menyebabkan berkurangnya aktivitas fotosintesis, sehingga
substrat yang tersedia hanya digunakan oleh bakteri nitrifikasi.
4.2. Latihan
1.
Pelajarilah pengertian proses nitrifikasi di lingkungan laut
2.
Pelajarilah bentuk senyawa nitrogen
3.
Pelajarilah proses fiksasi nitrogen
4.
Pelajarilah proses nitrifikasi di lingkungan laut
5.
Pelajarilah proses denitrifikasi dan asimilasi nitrat
6.
Pelajarilah senyawa dan kandungan nitrogen di laut
7.
Pelajarilah siklus biogeokimia nitrogen diperairan laut
8.
Pelajarilah jenis-jenis bakteri nitrifikasi
9.
Pelajarilah fungsi nitrifikasi di lingkungan laut
10.
pelajarilah metoda pengukuran proses nitrifikasi
11.
pelajarilah Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi aktifitas bakteri
nitrifikasi
Petunjuk latihan
1.
untuk mengerjakan latihan ini anda dapat membaca dan mempelajari kembali
kegiatan belajar point 4.1.1 dan 4.1.4
2.
untuk mengerjakan latihan ini anda dapat membaca dan mempelajari kembali
kegiatan belajar point 4.1.2
3.
untuk mengerjakan latihan ini anda dapat membaca dan mempelajari kembali
kegiatan belajar point 4.1.3
4.
untuk mengerjakan latihan ini anda dapat membaca dan mempelajari kembali
kegiatan belajar point 4.1.4
5.
untuk mengerjakan latihan ini anda dapat membaca dan mempelajari kembali
kegiatan belajar point 4.1.5
6.
untuk mengerjakan latihan ini anda dapat membaca dan mempelajari kembali
kegiatan belajar point 4.1.6
7.
untuk mengerjakan latihan ini anda dapat membaca dan mempelajari kembali
kegiatan belajar point 4.1.7
8.
untuk mengerjakan latihan ini anda dapat membaca dan mempelajari kembali
kegiatan belajar point 4.1.8
9.
untuk mengerjakan latihan ini anda dapat membaca dan mempelajari kembali
kegiatan belajar point 4.1.9
10.
untuk mengerjakan latihan ini anda dapat membaca dan mempelajari kembali
kegiatan belajar point 4.1.10
11.
untuk mengerjakan latihan ini anda dapat membaca dan mempelajari kembali
kegiatan belajar point 4.1.11
4.3.Rangkuman
konsentrasi
nitrogen di atmosfir mencapai 780,90 cm3/liter udara sedangkan konsentrasi
nitrogen di dalam air laut hanya mencapai 13 cm3/liter air laut
Secara alami konsentrasi nitrat diperairan laut hanya beberapa mg/l. senyawa
nitrat merupakan salah satu sel nutrisi yang merangsang pertumbuhan organisme
laut, sehingga secara langsung dapat mengontrol perkembangan produksivitas
primer. Dalam memproduksi nutrient bagi organisme laut, maka diperlukan fiksasi
N dari atmosfir. Proses nitrifikasi merupakan
suatu proses oksidasi ammonia menjadi nitrit dan nitrat. Dimana pada proses ini
dibagi menjadi dua tahap yaitu tahap pertama oksidasi ammonia menjadi nitrit
oleh bakteri nitrit oksidizer, dan oksidasi nitrit menjadi nitrat oleh bakteri
nitrat oksidizer. bakteri nitrifikasi secara morfologi berbentuk gram negative
dan termasuk dalam famili nitrobacteraceae,sampai saat ini sudah ditemukan 5
spesies bakteri ammonia oksidizer dan 4 spesies bakteri nitrit oksidizer. Untuk
mengetahui proses nitrifikasi ini dapat dilakukan dengan metoda isotop dan non
isotop. Proses nitrifikasi ini dipengaruhi oleh parameter lingkungan dalam
melakukan aktifitasnya yaitu substrat, temperatur, oksigen, cahaya matahari,
pH, dan konsentrasi ammonium.
4.4. Tes Formatif
Untuk mengukur kemampuan
anda terhdap materi yang sudah diberikan. Pilihlah salah satu jawaban yang
benar dari soal dibawah ini.
1.
Proses nitrifikasi terjadi sebanyak A. 1 tahap B. 2 tahap C.3 tahap D. 4
tahap
2.
Nitrosomonas sp merupakan A. Ammonia oksidizer B. Nitrit Oksidizer C.
Denitrifikasi D. Amonifikasi
3.
Nitrobacter sp merupakan A. fungsi Nitrifikasi B. kerugian dan nitrifikasi
C. Proses bakteri Denitrifikasi
4.
mengurangi keracunan di lingkungan laut merupakan salah satu A. Fungsi
Nitrifikasi B. Kerugian dari Nitrifikasi C. Proses bakteri nitrifikasi
5.
Metoda pengukuran proses nitrifikasi yang paling sensitive adalah A.
Radioaktif B. Radioaktif 180. C. Non
radioaktif D.15 N radioaktif
6.
Substrat dari bakteri ammonia oksidizer adalah A.
Nitrit B. Nitrat C. Ammonia D. asam amino
7.
pH yang baik untuk pertumbuhan bakteri nitrifikasi
adalah A. 7-8 B. 2-4 C. 5-6 D. 9-10
8.
Bakteri nitrifikasi termasuk bakteri : A. Anaerob B.
photoautotrof C. Aerob D. heterotrof
9.
Yang bukan merupakan faktor-faktor lingkungan yang
mempengaruhi aktifitas bakteri nitrifikasi: A. Substrat B. pH C.
Oksigen D. CO2
10.
Pada Metoda Radioaktif 15N sampel perlu diinkubasi selama: A.
48 jam B. 6 jam C. 24 jam D. 12 jam
4.5. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Cocokkan
jawaban anda dengan kunci jawaban Test formatif yang terdapat dibagian akhir
bab ini dan hitunglah jumlah jawaban yang benar.kemudian gunakan rumus dibawah
ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda dalam materi kegiatan belajar
Rumus:
Tingkat penguasaan = jumlah jawaban yang
benar x100
8
Arti tingkat penguasaan yang anda capai:
80-100% = Baik sekali
70-80% = Baik
60-70% = Sedang
< 60% = Kurang
Jika anda mencapai tingkat penguasaan diatas 80%, anda
dapat meneruskan pada kegiatan belajar selanjutnya. Tetapi kalau dibawah 80%,
sebaiknya lakukan ulangan kegiatan belajar pada bab ini terutama pada bagian
yang belum anda kuasai
Jawaban tes formatif
1.
B
2.
A
3.
B
4.
A
5.
D
6.
D
7.
A
8.
C
9.
D
10.
C
DAFTAR PUSTAKA
Aleem M. I. H., G.
E. Hoch, and J.E. Vamer, 1965, Water as the Source of Oxididizing and Reducing
Power in Bacterial Chemosynthesis, Proceeding of the National Academy of
Science, USA, 54: 869-873
Anderson, G.C., T.R.
Parsons, and K. Stephens. 1969. Nitrate Distribution in Subarctic Northeast
Pasific Ocean Deep Sea. Res (16), 329-334 p.
Anonymus, 1990.
Testing Procedures of Bottled Drinking Water Standard of Indonesian Industry,
Department of Industry. Jakarta.25 p
Belser, L. W. and E.
L. Mays., 1980. Spesific Inhibition of Nitrite Oxidation by Chlorite and Its
Use in Asesing Nitrification in Soil Sand Sediments. Appl. Environ. Microbiol.
43:
945-948
Boyd, C. E. 1990.
Water Quality of Fish Pond in the Tropical Area Language and Library Division
of Education Ministry Of Malaysia. Kuala Lumpur. 414 p
Buhar. Y. 1999.
Analisis Jumlah dan aktivitis bakteri nitrifikasi di tambak kabupaten
bengkalis. Pekanbaru. 66 hal.
Buwono I. D., 1993.
Brackish water Pond of tiger Shrimp Intensive Management System, Kanisius,
Jakarta. 151 p
Carlucci A. F. and
J. D. H. Strickland., 1981, Isolation, Purification and Some Kinetic Studies of
Marine Nitrifying Bacteria. J. Exp. Mar Biol. Ecol., 2: 156-166
Carpenter, E.J., and
J.J. McCarthy. 1975. Nitrogen Fixation and Uptake ofCombined Nitrogeneous
Nutrient by Oscillatoria thiebautii in Western Sargasso Sea. Limnol
Oceagogr (20), 389 – 401 p.
Davis, RA, 1986. Oceanography
and Introduction of The Marine Environment, public IOPA II UCO Publisher.
Di Salvo, L.H. 1972.
Some Aspects of the Regenerative Function and Microbial Ecology of Coral
Reef. Proc. Sym. Corals and Coral Reefs India. January 1969. Marine
Biological Association of India. Cochin.
Downing A. L. and
Knowless G., 1967. Population Dynamics in Biological Treatment Plants,
Proceeding of The 3rd international Conference on Water Pollution
Research Series 2.117-137
Dugdale R. C. and
Goering J. J., 1967. Uptake of new and regenerated forms of nitrogen in primary
productivity. Limnol. Oceanogr., 12: 196-206
Eppley, R.W.,
Renger, E.H., and G.W. Harrison. 1979. Nitrat and Phytoplankton Production
in Southern California Coastal Waters. Limnol Oceanogr (24), 483 – 494 p.
Feliatra F. Bianchi
M. 1993. Rates of nitrification and carbon uptake in the Rhone River Plume
(Nothwestern Mediterranean Sea) Microbial Ecol. 26: 21-28
Feliatra &
Bianchi M. 1993. L’activite des bacteries Nitrifiant dans le panache rhodanien
et I’aire marine anvironnante. J. Rech. Oceanog
Feliatra. 1994.
L’activite des bacteries Nitrifiantes dans I’aire marine du panache
Rhodanien et dans I’ eau et le sediment de I’ocean Austral (Mission Antares I).
Universite AixMarseille II. 132 p
Foch D. D. and W.
Verstate. 1977. Biochemical ecology of nitrification and denitrification. Adv.
Microbial. Ecol. 1:135-214 p
Goering, J.J., and
Parker, P.L. 1972. Nitrogen Fixation by Epiphytes on Sea Grasses. Limnol
Oceonogr (17), 320-323p.
Goeyens L., P
Treguer. C Lancelot. S Mathot and Becquevort. 1991. Ammonia regenerationin the
sea Scotia Weddle Confluence area during Spring 1988. Mar. Ecol. Prog. Ser. 78: 241-252.
Goldman J.C., D.A Caron. K Anderson and M. R. Dennet. 1985. Nutrient cycling in a
microflagella food chain. Nitrogen dynamics. Mar. Ecol Prog. Ser. 24: 331-342.
Gunderson K. and
C.W. Mountain. 1973. Oxygen Utilization and pH change in the ocean resulting
from biological nitrate formation Deep Sea Res.,20: 1083-1091
Hall G. H. 1984.
Measurements of nitrification rates in lake sediment Comparison of the
nitrification inhibitors nitrapyrin and allythiourea. Microbial Ecol. 10:25-36
Herbland, A., and B.
Voituriez. 1979. Hydrological Structure Analysis for Estimating the Primary
Production in the Tropical Atlantic Ocean. Journal Marine Resources (37),
87-101p.
Hauck R. D. 1980.
Mode of actions of inhibitors. In Nitrification inhibitor-inhibitor potentials
and limitations. J. J. Meisinger. G. W. Randall & M. L. Vitosh (Eds)
Special publication of the Americans Society of Agronomy Vitosh. Soil Science
Society of American. Madison. Wisconsin; vol. 38 p. 19-32
Holt J. G. , N.R.
Kreig., P. H. A. Sneath., J.T. Stanley., S.T. Williams. 1994. Bergeys Manual
Deterninative Bacteriology, ninth edition. William K Henskyl (Eds) Williamn and
Wilkins Baltimore. 787 p.
Hooper, A. B. ,
1989. Biochemistry of the Nitrifying Lithoauthotropic Bacteria. Pp 239-265. In
H. G. Schlegel and B. Bowen (eds), Autotrophic Bacteria. Science Tech
Publisher., Madison.
Horrigen, S. G., A.
F. Garlucci and P. M. William. 1981. Light Inhibition of Nitrification in Sea
Surface Films. J. Mar. Res. 39 : 557-565.
Hynes R. K &
Knowles R. 1983. Inhibition of chemoautotrophic nitrification by sodium
chlorate and sodium chlonte. A reexamination Applied Environ. Microbial.
45:1178-1182
Johannes, et al.,
1972. The Metabolism of Some Coral Reef Communities: A Team Study of
Nutrient and Energy Flux at Eniwetok. Bioscience (22), 541- 543p.
Longhurst, A.R.
1988. Analysis of Marine Ecosystem. London: Academic Press Limited.
Mas’ud, P. 1993. Telaah Kesuburan Tanah. Cetakan kesepuluh. Bandung: Penerbit
Angkasa.
Mayumar. 1980.
Management of Nitrogenous Compounds at Recirculation System of Fish Culture.
Oseana IV
Olson, R. J. 1981.
Differential photoinhibition of marine nitrifying Bacteria. A possible
Mechanism for the formation of the primary nitrite maximum. Mar. Res.39:
227-238
Oren A. 1999.
Bioenergetic aspects of halophilism. Microbiology and molecular biology reviews
63 2: 334-348 p
Painter. H. A. &
Loveless J. E. 1983. Effect of temperature and pH value on the growth- rate and
the constant of nitrifying bacteria in the activated-sludge process Water- res.
17.237-248.
Patriquin, D.G.
1972. The Origin of Nitrogen and Phosphorus for Growth of the Marine
Angiosperm Thalassia testudinum. Mar Biol (15), 35 – 46p.
__________________.,
and R. Knowles. 1972. Nitrogen Fixation In the Rhizosphere of Marine
Angiosperms. Mar. Biol, (16) 49-58p.
Pelczar, M. J. and
R. D. Chan., 1986. Microbiology. Mc Graw Hill Book Company Inc. New York,
Toronto, London. 612 pp.
Perfettini J and
Bianchi M., 1988. The comparison of two simple protolcols designed to initiated
and stimulate ammonia oxidation in closed aquaculture systems. Aquaculture. 88:
179-248.
Perfettini J and
Bianchi M., 1990. The Comparisons of two Simple Protolcols Designed to Closed
Aquaculture. Aquaculture. 88: 179-188.
Ritey, G. 1970. Particulate
and Organic Matter in Sea Water. Adc. Mar. Biol (8),
1-18p.
Romimohtarto, K., 1991. Pengantar Pemantauan Laut Dalam. H. Kunarso
dan Ruyitna (Eds). Status Pencemaran Laut di Indonesia dan teknik pemantauannya. PPPO- LIPI,
Jakarta 1-13
Romimohtarto, K dan S. Juwana. 2001. Biologi Laut :
Ilmu Pengetahuan tentang Biologi Laut. Jakarta: Penerbit Djambatan.
Rompas, M.R., 1998. Kimia Lingkungan. Edisi pertama. Bandung: Penerbit Tarsito.
Rowe, G. T., and
Clifford, C.H., 1978. Sediment Data From Short Cores Takes in
the Northwest Atlantic
Ocean. Woods Hole Oceanographic Institution. Tech. Rep.
WHOI (79). 46p.
Soderlund, R. and T.
Roswal. 1982. The Nitrogen Cycles. In The Handbook of Environmental
Chemistry. Vol I. Part B. The Natural Environment and the Biogeochemical
Cucles, by O. Hutzing (ed) New York: Springes Verleg Berlin Heidelberg.
Solorzano L. 1969.
Dtermination of ammonia in natural waters by phenol hypochlorite method.
Limnol. Oceanogr. 14: 799-801.
Sorokin, Y. L. 1978.
Microbial Production in the Coral Reef Community. Arch Hydrobiol (83)
281-323p.
Sumartini S. and
Aspiriyanto. 1996. Choosing and use of Testing Methods for water Quality of
Ponds of Tiger Shrimp. Primadona Perikanan. Juli. 54 p
Suyanto S. R. and A. Mujiman. 1995. Cultivation of Shrimp Tiger. Penebar Swadaya. Jakarta. 211
p.
Underhill, E. S.
1990. Tecnique for Studying of Microbial Ecologi of Nitrification. Methods in
Microbiology: Academic Press. Limited, London. (22). 418-445.
Walsh, J.J. 1976. Herbivory
as a Factor in Patterns of Nutrient Utilization in the Sea. Limnol Oceonagr
(21), 1-13p.
Ward B. B. 1986.
Nitrification in marine environment. 20: 157-184 in J. L. Prosser (ed) Spesial
publication of society for general microbiology. IRL Press. Oxford, Washington.
Watson S. W. 1974.
Gram negative chemolithotropic bacteria in Bergey’s Manual of determinative
bacteriology. E. R. Buchanan & N. E. Gibbons (Eds), Williams and Wilkins,
Baltimore. 450-456
Watson, S. W., 1995.
Gram Negative Chemolithotropic Bacteria pp 450-456. in E. R. Buchanan and N.E.
Gibbons (eds). Bergey’s Manual of determinate Bavteriology. Williams and
Wilkins. Baltimone.
Watson S. W. and J.
B. Watenbury. 1971. Characteristic of two marine nitrite oxidizing bacteria,
Nitrospina gracilis nov. gen. Nop. Sp. and Nitrococcus mobilis nov. gen. Sp. Atch
Microbial 77: 203-230
Weihaupt, J.K. 1976.
Exsploration of the Oceans, New York, Mc. Millan Publishing Co. Inc.
Wiebe, W.J., R.E.
Johannes and K.L. Webb. 1975. Nitrogen Fixation in a Coral Water Production.
Science (188), 257-259p.
Wild. H. E ; Sawyer.
C. N. and McMahon. T. C. 1971. Factor of affecting nitrifications kinetics. J.
Water Pollutions Control Fed. 43: 1845-1654
Wong-chong G. M. and
Loehr R. C. 1975. The Kinetics of microbial nitrification. Wat. Res.12:605-609
0 komentar "PROSES NITRFIKASI DI LINGKUNGAN LAUT (III)", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Kita adalah penjelajah,,tinggalkanlah jejak anda dimanapun anda kunjungi.
semoga bermanfaat