BAB III
MIKROBA DAN RANTAI MAKANAN
1.Pengantar
Dalam modul ini akan dibahas tentang peranan
mikroba dalam rantai makanan. Secara terinci pembahasan tersebut
akan mencakup:
·
Peranan mikroba dalam siklus Karbon
·
Peranan
mikroba dalam siklus Nitrogen
·
Peranan mikroba dalam siklus Sulphus
·
Peranan mikroba dalam siklus lainnya
Pemahaman materi dalam modul ini
bermanfaat untuk melengkapi pengetahuan anda tentang peranan mikroba dan
habitat serta dampaknya dilingkungan laut.
2.Tujuan Instruksi Umum
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa
diharapkan bisa memahami mikroba dilingkungan laut.
3.Tujuan instruksional Khusus
Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa
diharapkan mampu untuk menjelaskan:
·
Peranan mikroba dalam siklus Karbon
·
Peranan mikroba dalam siklus Nitrogen
·
Peranan mikroba dalam siklus Sulphur
·
Peranan mikroba dalam siklus lainaya
4.
Kegiatan Belajar
Uraian dan contoh. Mikroba dan rantai makanan
Rantai makanan dalam ekosisitem laut
tidak pernah lepas dari peran penting mikroorganisme. Rantai tersebut akan
terputus tanpa keterlibatan mikroba. Peran tumbuhan sebagai produser primer didarat
digantikan oleh phytoplankton dan alga lainnya diperairan. Diperkirakan 5,6 X
1013 Kg berat kering phytoplankton dihasilkan setiap tahum. Data
lain mengestimasikan bahwa 0,1 – 90% produksi karbon organik dilaut dilakukan
oleh phytoplankton. Persentase ini akan semakin meningkat dengan bertambahya
kedalaman, yakni sampai pada batas photik zone.
Dilain pihak sebagian mikroba adalah
makhluk heterotrof, yaitu memanfaatkan zat zat organik. Bahan organik yang ada
, baik yang autotoctonus maupun allocthonous, akan tertimbun berupa sampah
dilaut tanpa aktifitas mikroba decomposer. Bahan bahan tersebut akan diuraikan
menjadi senyawa yang lebih sederhana yang pada gilirannya berikut dapat
dimanfaatkan oleh kelompok organisme laut lainnya. Misalnya tumbuhan laut atau
phytoplankton laut. Untuk menjelaskan fungsi mokroba maka pembahasan rantai
makanan akan ditinjau dari sirkulasi unsur unsur yang terdapat didalam rantai
makanan itu sendiri. Namun mengingat banyaknya jumlah unsur yang terkandung dan
masih terbatasnya data tentang hal tersebut, maka disini hanya akan dikemukakan
beberapa unsur yang dianggap dominan yaitu: karbon, nitrogen sulphur, phosphat,
manan dan besi.
4.1.1
Peranan bakteri pada siklus karbon
Diprkirakan terdapat 34500 ton senyawa
karbon didalam laut. Tidak mengherankan mengingat unsur ini adalah komponen
utama penyusun tubuh makhluk hidup. Sekitar 50% berat kering dari bahan organik
adalah karbon. Siklusnya dialam sangat erat kaitannya dengan peredaran energi,
dimana sebagian besar energi yang diperoleh makhluk hidup dihasilkan dengan
merombak atau mereduksi senyawa yang mengandung karbon. Tumbuh tumbuhan dan
hewan laut setelah mati kembali diuraikan oleh mikroorganisme, terutama dari
kelompok bakeri, yang akan mengembalikan karbon kealam yang salah satunya dalam
bentuk karbon dioksida (CO2). (Gambar 1).
Karbon yang larut didalam air laut
merupakan sentral peralihankarbon dari dalam air ke atsmosfir. Walaupun karbon
dapat larut dalam air, namun proses kelarutan sekitar 10 000 kali lebih lambat
dari pada diudara.
Didalam perairan yang kaya nutrient,
ketersediaan bicarbonat atau karbon dioksida dapat menjadi faktor pembatas
produksi perairan. Pada lapisan yang dalam, kadar oksigen biasanya rendah,
bahkan ada yang anaerob, sehingga penguraian senyawa karbon organik berjalan
sangat lambat bila dibandingkan dengan dalam kondisi aerob.
Produser primer perairan yang paling
penting adalah phytoplankton, terutama alga hijau-biru. Melalui proses
fotosintesa mereka akan menfiksi karbon dioksida menjadi senyawa karbon
organik. Namun dilaut dangkal, tumbuhan makro seperti rumput laut cukup
berperan pula. Bakteri kemosintetik dan fotosintetik, juga berfungsi sebagai
produser, namunproporsinya lebih kecil. Salah satu bentuk stokiometri reaksi
fiksasi karbon adalah sebagai berikut:
6CO2 + 6H2O ----à
C2H12O2 + 6O2
Produser primer
Mikroba Dekomposer Grazer
Predator
Predator
Predator
Gambar 1. Siklus unsur karbon dilaut.
Produk fotosintetis dilepaskan
kelingkungan melalui dua cara. Pertama dengan melarutkannya sebagian bahan
organik kedalam air, misalnya asam amino. Beberapa jenis gula dan asam asam
organik ( terutama asam glikolat). Tumbuhan laut melarutkan sampai 37% dari
semua hasil fotosintesanya dengan cara ini kedua bagian tubuh yang disentesa akan
mejadi bahan organik didalam perairan setelah mati.
Informasi tentang bahan organikyang larut
diperairan laut belum banyak diketahui, biasanya lebih rendah dilaut lepas
(kurang dari 1 mg karbon/ l pada permungkaan) dari pada perairan pantai dan
muara sungai. Konsentrasi karbon semakin tinggi dengan bertambahnya kedalaman
sampai beberapa ratus meter. Salahsatunya disebabkan oleh beberapa proses
pernafasan organisme hetrotrof dan dilain pihaktidak terjadinya fotosintesa
karena tidak adanya cahaya, sehingga kadar ini hampir stabil sampai kedalam
mencapai sedimen. Pada lapisan yang lebih dalam absorbsi nutrisi oleh bakteri
heterotrof lebih lambat, sehingga pembentukan bahan organik yang tidak larut
(berupa sel hidup atau mati) berjalan lambat pula.
Proporsi bahan organik yang terbanyak
dilaut adalah dalam bentuk sedimen. Rasio perbandingan senyawa karbon dalam
bentuk sedimen, melayang layang, terlarut, dan yang dalam organisme hidup
adalah sekitar 1000 : 100 : 10 : 1. karbon terakumulasi pada sedimen karana
rendahnya kadar oksigen yang terlarut yang menyebabkan lambatnya proses
dekomposisi. Namun sebagian senyawa karbon ini telah terurai sebelum mencapai
dasar perairan.
Bila suatu organisme mati, maka asam
amino, peptida dan karbohidrat sederhana, biasanya terdapat dalam protoplasma,
akan diserap lansung oleh makhluk dekomposer, sehingga resirkulasi karbon
berjalan cepat. Senyawa berupa molekul komplek misalnya pati, lemak, tulang,
cangkang ataupun penyusun dinidng sel, akan diuraikan oleh eksoenzim (enzim yang
diekskresi sel) bakteri dan fungi akan menjadi molekul yang sederhana sehingga
dapat diserap oleh sel. Protozoa dapat mencerna molekul molekul yang lebih
besar, misalnyasel bakteri, alga yang kecil dan spora jamur tingkat rendah.
Penguraian bahan organik ini tentunya tidak hanya melibatkan senyawa karbon,
meliputi pula unsur nitrogen phosphor, besi, mangan, dan lain lain.
Kesimpulan:
·
50 % dari
bahan organik adalah karbon.
·
Energi
terbesar diperoleh dg mereduksi senyawa karbon.
·
Penguraian
senyawa karbon dlm aerobis.
·
HCO3 dan Ada
34.500 ton senyawa karbon di laut
·
CO2 = mata rantai penting dan faktor pembatas di laut.
·
CO3 terlarut = mata rantai laut à udara Fiksasi CO2 à
Karbohidrat via fotositensis. Stokhiometri
·
6 CO 2 + 6 H2O à C 6 H12 O 6
·
Di laut dalam fitoplankton, terutma blue green algae = produser
primer.
·
Laut dangkal = seaweed dan lamun cukp berperan.
4.1.2
Sirkulasi nitrogen.
Gas nitrogen banyak terdapat
di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi
terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan
beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen
atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir.Tumbuhan memperoleh nitrogen dari
dalam tanah berupa amonia (NH3), ion nitrit (N02- ), dan ion nitrat (N03- ).
Beberapa bakteri yang dapat menambat
nitrogen terdapat pada akar Legum dan akar tumbuhan lain, misalnya Marsiella
crenata. Selain itu, terdapat bakteri dalam tanah yang dapat
mengikat nitrogen secara langsung, yakni Azotobacter sp. yang
bersifat aerob dan Clostridium sp. yang bersifat anaerob. Nostoc
sp. dan Anabaena sp. (ganggang biru) juga mampu menambat nitrogen.
Didalam ekosistem
laut, sirkulasi dan konversi nitrogen adalah yang terpenting setelah unsur
karbon. Nitrogen hampir selalu berada dalam senyawa organik yang mengandung
karbon terutrama dalam bentuk protein. Di dalam sel tumbuhan, kadar protein
bekisar 1- 10% sedangkandalam tubuh hewan sekitar 20-30 %. Siklusnya dialam
snga erat pula kaitannya engan peredaran energi. Dimana sebagian energi yang
diperoleh makhluk hidup dihasilkan dengan merombak senyawa yang mengandung
nitrogen. Tumbuh tumbuhan dan hewan laut setelah mati kembali diuraikan oleh
mikroorganisme, terutama dari kelompok bakteri, yang mengembalikan unsur ini
kelingkungan sekitarnya. Pada ekosistem laut, mineral senyawa nitrogen sering
menjadi faktor pembatas pertumbuhan organisme didalam ekosistem tersebut. Hal
yang paling penting didalam silklus nitrogen dialam adalah fiksasi gas nitrogen
dari bentuk gas menjadi senyawa anorganik, terutama dilakukan oleh berbagai
organisme prokaryotic. Namun s\dewasa ini fiksasi melalui pupuk semakin banyak
berperan, terutama pada areal bidudaya laut.
Sirkulasi nitrogen diperairan melalui
banyak tahapan yang sebahagiannya msih belum terungkap. Tahapan tahapan
tersebut antara lain : nitrifikasi, dissimilasi, assimilasi, denitrifikasi dan
fiksasi. Masing masing tahapan tergantung satu sama lainnya bahkan terkadang
saling tumpang tindih. Beberapa faktor lingkungan mengontrol jenis dan arah
proses yang terjadi, misalnya antara nitrifikasi dan denitrifikasi. Jenis
mikroba yang terlinat kadang idpengaruhi juga oleh misim misalnya fluktuasi
plankton. Salah satu faktor yang utama adalah oksigen, dimana biasanya rendah
pada lapisan yang lebih dalam ataupun sedimen yang kaya akan bahan organik.
Lepasnya nitrogen dari dalam perairan melalui penguapan ke atsmosfir adalah
karena hasil denitrifikasi ataupun mengendap kedasar perairan. Masuknya nitrat
keperairan melalui erosi dari daratan biasanya tida menyebabkan akumulasi
nitrat karena diimbangi oleh proses reduksi niotrat dan denitrifikasi. Fiksasi
nitrogen didalam perairan umumnya dilakukan oleh alga biru-hijau.
Sumber utama nitrogen adalah
nitrogen bebas (N) yang terdapat di atmosfir, yang takarannya mencapai 78
persen volume, dan sumber lainnya yang ada di kulit bumi dan perairan. Nitrogen
juga terdapat dalam bentuk yang komplek, tetapi hal ini tidak begitu
besar sebab sifatnya yang mudah larut dalam air. Pada umumnya derivat nitrogen
sangat penting bagi kebutuhan dasar nutrisi, tetapi dalam kenyataannya
substansi nitrogen adalah hal yang menarik sebagai polutan di lingkungan.
0 komentar "Mikroorganisme laut :: MIKROBA DAN RANTAI MAKANAN (I)", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Kita adalah penjelajah,,tinggalkanlah jejak anda dimanapun anda kunjungi.
semoga bermanfaat