I. PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Mikroorganisme termasuk bakteri-bakteri ada secara khusus dengan
kebutuhan spesifik dari Na+ untuk mencapai perkembangan maksimum.
Salah satu sifat esensial dan nyata dari besar jumlah bakteri asal laut tidak
mampu berkembang tanpa absent total NaCl.
Adanya Na+ adalah sangat spesifik, tetapi konsentrasi
dibutuhkan untuk mencapai suatu pertumbuhan optimal bervariasi dalam batas yang
sempit 50-1000 mM.
Effendi,A. (1999). menyatakan bahwa mikroba yang hidup
dengan salinitas optimal akan cendrung lebih resisten terhadap perubahan factor
lingkungan yang berpengaruh pula terhadap makhluk tingkat tinggi yang ada.
Beberapa reaksi kimia yang terjadi didalam air. Kelarutan gas dan nutrien. Hal
ini akan ada kaitannya dengan kehidupannya dengan mikroba. Hubungan yang kuat
antara salinitas dengan aktivitas bakteri nitrifikasi, terutama ammonium
oksidizer.
Secara umum ada 2 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
bakteri yaitu factor lingkungan dan unsur hara. Factor lingkunagn seperti suhu,
pH oksigen terlarut dan salinitas. Bakteri umumnya tumbuh dalam kisaran
salinitas yang cukup besar karena dorongan enzim permiase sehingga kosentrasi
garam dapat diatur. Akan tetapi bila kosentrasi ini cukup tinggi maka air keluar
dari sel sehingga pertumbuhan bakteri akan terhenti. ( Lay. Dan Hastowo, 1990)
Bakteri adalah organisme
prokariotik yang tidak mempunyai inti sel yang hanya terdiri dari sel tunggal, meskipun sering
berkembang dalam kelompok bakteri yang melekat satu sama lain. Kelompok
bakteri ini disebut koloni. Genom bakteri terdiri dari DNA untaian ganda yang
berbentuk lingkaran, terdapat dalm sitoplasma sel. Molekul DNA yang besar gen
bakteri. Sedangkan yang berbentuk kecil yang disebut dengan plasmid ( Sabdono, 2001)
Listiawati
(1990) mengatakan bahwa bakteri memiliki ukuran yang sangat kecil dengan
kisaran garis tengah 0,22 – 0,5 mikron dan panjang 1 – 10 mikron. Perbanyakan
bakteri dilakukan dengan membelah diri secara biner, susunan molekulnya
mengandung protein, asam, inti, lemak dan karbohidrat.
Effendi,A. (1999) menyatakan bahwa mikroba yang hidup
dengan salinitas optimalakan cendrung lebih resisten terhadap perubahan factor
lingkungan yang berpengaruh pula terhadap makhluk tingkat tinggi yang ada.
Beberapa reaksi kimia yang terjadi didalam air. Kelarutan gas dan nutrien. Hal
ini akan ada kaitannya dengan kehidupannya dengan mikroba. Hubungan yang kuat
antara salinitas dengan aktivitas bakteri nitrifikasi, terutama ammonium
oksidizer.
Menurut
Ruyitno (1991) bakteri laut terdiri dari 2 kelompok yaitu yang berasal dari
daratan yang masuk melalui aliran sungai dan dari lautan itu sendiri. Di
perairan laut penyebaran bakteri sangat luas dari permukaan sampaui ke dasar
laut dalam.
Sejumlah bakteri menurut definisi Larsen (1986) dalam Feliatra (2001) adalah
bakteri halophilik lemah , tidak dapat berkembang pada media yang hanya
mengandung NaCl dan kebutuhan akan ion K+, Mg++, dan Ca++
adalah lebih besar dari bakteri tanah atau bakteri air tawar.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari pembuatan tugas ini adalah untuk menambah
pemahaman tentang komponen penyusun mikroorganisme secara kimia dan dapat
menjelaskan bagaimana proses metabolisme mikroorganisme. Manfaat yang diperoleh
dari pembuatan makalah ini adalah dapat menjelaskan bagaimana reaksi-reaksi
kimia yang terjadi dalam sel mikroorganisme.
II. ISI
2.1
Ikatan dan Reaksi Kimia
Ikatan kimia adalah gaya
tarik menarik antara atom-atom sehingga atom-atom tersebut tetap berada
bersama-sama dan berkombinasi dalam senyawa, gagasan tentang pembentukan ikatan
kimia dalah Lewis dan Langmunir,dalam pembentukan ikatan kimia, golongan gas
mulia (VIIIA) sangat sulit membentuk ikatan kimia. Di duga bila gas mulia
bersenyawa dengan unsur lain, tentunya ada suatu keunikan dalam konfigurasi
elektronnya yang mencegah persenyawaan dengan usur lain. Bila dugaan itu benar
maka suatu unsur atom yang bergabung dengan atom lain membentuk suatu senyawa
mungkin mengalami perubahan dalam konfigurasi elektronnay yang mengakibatkan atom-atom
tersebut lebih menyerupai gas
Definisi Ikatan
Kimia adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara
sebagai berikut :
A-atom yang 1
melepaskan elektron, sedangkan atom yang lain menerima elektron (serah terima
elektron)
B-penggunaan
bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yangberikatan
C-penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan
C-penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan
Berdasarkan perubahan
konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan, maka ikatan kimia
dibedakan menjadi 4 yaitu : ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinat / koordinasi / dativ dan ikatan logam.
1-Ikatan Ionik.
Definisi :
Terjadi jika atom unsur yang memiliki energi ionisasi kecil/rendah
melepaskan elektron valensinya (membentuk kation) dan atom unsur lain yang
mempunyai afinitas elektron besar/tinggi menangkap/menerima elektron tersebut
(membentuk anion). Kedua ion tersebut kemudian saling berikatan dengan gaya elektrostatis (sesuai
hukum Coulomb). Unsur yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam
sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah unsur non logam.
2-Iktan Kovalen.
Definisi :
Adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara
bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat
ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron
(terjadi pada atom-atom non logam). Ikatan kovalen terbentuk dari
atom-atom unsur yang memiliki afinitas elektron tinggi serta beda keelektronegatifannya
lebih kecil dibandingkan ikatan ion. Atom non logam cenderung untuk
menerima elektron sehingga jika tiap-tiap atom non logam berikatan maka ikatan
yang terbentuk dapat dilakukan dengan cara mempersekutukan elektronnya dan
akhirnya terbentuk pasangan elektron yang dipakai secara bersama.
Pembentukan ikatan kovalen dengan cara pemakaian bersama pasangan elektron
tersebut harus sesuai dengan konfigurasi elektron pada unsur gas mulia yaitu 8
elektron (kecuali He berjumlah 2 elektron).
3-Ikatan
Koordinat. Definisi :
Adalah ikatan yang terbentuk
dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom
yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya
menerima pasangan elektron yang digunakan bersama. Pasangan elektron ikatan (PEI ) yang menyatakan
ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom
donor menuju akseptor pasangan elektron.
4-Ikatan Logam.
Definisi :
Adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gaya tarik-menarik yang terjadi antara muatan
positif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang
bebas bergerak. Atom-atom logam dapat diibaratkan seperti bola pingpong
yang terjejal rapat 1 sama lain. Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi,
sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif. Maka dari itu
kulit terluar atom logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong)
sehingga elektron dapat berpindah dari 1 atom ke atom lain. Mobilitas
elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam
mengalami delokalisasi
Ikatan Kimia Lain yang termasuk pada Ikatan Kimia, antara lain Ikatan
Hidrogen,IkatanVanDerWaals,danIkatanPisang.
A- Ikatan Hidrogen (1)
A- Ikatan Hidrogen (1)
Ikatan hidrogen adalah sejenis gaya
tarik antarmolekul yang terjadi antara dua muatan listrik parsial dengan
polaritas yang berlawanan. Walaupun lebih kuat dari kebanyakan gaya antarmolekul, ikatan
hidrogen jauh lebih lemah dari ikatan kovalen dan ikatan ion. Dalam
makromolekul seperti protein dan asam nukleat, ikatan ini dapat terjadi antara
dua bagian dari molekul yang sama. dan berperan sebagai penentu bentuk molekul
keseluruhan yang penting.
Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah molekul memiliki atom N, O, atau F
yang mempunyai pasangan elektron bebas (lone pair electron). Hidrogen dari
molekul lain akan berinteraksi dengan pasangan elektron bebas ini membentuk
suatu ikatan hidrogen dengan besar ikatan bervariasi mulai dari yang lemah (1-2
kJ mol-1) hingga tinggi (>155 kJ mol-1).
Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh perbedaan
elektronegativitas antara atom-atom dalam molekul tersebut. Semakin besar
perbedaannya, semakin besar ikatan hidrogen yang terbentuk.
Ikatan hidrogen mempengaruhi titik didih suatu senyawa. Semakin besar
ikatan hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya. Namun, khusus pada air
(H2O), terjadi dua ikatan hidrogen pada tiap molekulnya. Akibatnya jumlah total
ikatan hidrogennya lebih besar daripada asam florida
(HF) yang seharusnya memiliki ikatan hidrogen terbesar (karena paling tinggi
perbedaan elektronegativitasnya) sehingga titik didih air lebih tinggi daripada
asam florida .
B- Ikatan Van
Der Waals (1)
Gas mempunyal sifat bentuk dan volumenya dapat berubah sesuai tempatnya.
Jarak antara molekul-molekul gas relatif jauh dan gaya tarik menariknya sangat lemah. Pada
penurunan suhu, fasa gas dapat berubah menjadi fasa cair atau padat. Pada
keadaan ini jarak antara molekul-molekulnya menjadi lebih dekat dan gaya tarik menariknya
relatif lebih kuat. Gaya tarik menarik antara molekul-molekul
yang berdekatan ini disebut gaya
Van der walls.
C- Ikatan Pisang (1)
C- Ikatan Pisang (1)
Ikatan pisang adalah
istilah dalam kimia organik yang merujuk pada sejenis ikatan kimia kovalen yang
geometri ikatannya melengkung menyerupai pisang.
2.2 Produksi kimia mikroorganisme
Metabolisme pada bakteri pada dasarnya
seperti yang terjadi pada sel-sel organisme lain secara umum. Reaksi
metabolisme terdiri atas dua proses yang berlawanan. Metabolisme pertama adalah
sintesis protoplasma dan penggunaan energi disebut anabolisme. Metabolisme
kedua yaitu suatu proses oksidasi substrat yang diikuti perolehan energi
disebut katabolisme.
Anabolisme
adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks,
nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme
memerlukan energi, misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis,energikimiauntukkemosintesis.
1.Fotosintesis
Arti fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau,biru,nila,ungudanultraungu(tidakkelihatan).Yang digunakan dalam proses fetosintesis adalah spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah, infra merah dan ultra ungu tidak digunakan dalam fotosintesis.
Dalam fotosintesis, dihasilkan karbohidrat dan oksigen, oksigen sebagai hasil sampingan dari fotosintesis, volumenya dapat diukur, oleh sebab itu untuk mengetahui tingkat produksi fotosintesis adalah dengan mengatur volume oksigen yang dikeluarkan dari tubuh tumbuhan.Untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan energi cahaya matahari, dapat dilakukan percobaan Ingenhousz.
2.PigmenFotosintesis
Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen fotosintetik. Di dalam daun terdapat jaringan pagar dan jaringan bunga karang, pada keduanya mengandung kloroplast yang mengandung klorofil / pigmen hijau yang merupakan salah satu pigmen fotosintetik yang mampu menyerap energi cahaya matahari.
1.Fotosintesis
Arti fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan dengan menggunakan energi cahaya atau foton. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau,biru,nila,ungudanultraungu(tidakkelihatan).Yang digunakan dalam proses fetosintesis adalah spektrum cahaya tampak, dari ungu sampai merah, infra merah dan ultra ungu tidak digunakan dalam fotosintesis.
Dalam fotosintesis, dihasilkan karbohidrat dan oksigen, oksigen sebagai hasil sampingan dari fotosintesis, volumenya dapat diukur, oleh sebab itu untuk mengetahui tingkat produksi fotosintesis adalah dengan mengatur volume oksigen yang dikeluarkan dari tubuh tumbuhan.Untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan energi cahaya matahari, dapat dilakukan percobaan Ingenhousz.
2.PigmenFotosintesis
Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen fotosintetik. Di dalam daun terdapat jaringan pagar dan jaringan bunga karang, pada keduanya mengandung kloroplast yang mengandung klorofil / pigmen hijau yang merupakan salah satu pigmen fotosintetik yang mampu menyerap energi cahaya matahari.
Dilihat dari strukturnya,
kloroplas terdiri atas membran ganda yang melingkupi ruangan yang berisi cairan
yang disebut stroma. Membran
tersebut membentak suatu sistem membran tilakoid yang berwujud sebagai suatu
bangunan yang disebut kantung tilakoid. Kantung-kantung tilakoid tersebut dapat
berlapis-lapis dan membentak apa yang disebut grana Klorofil terdapat pada membran tilakoid dan pengubahan
energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid, sedang
pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintetis berlangsung di stroma.
Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap pembentukan klorofil antara lain :
1.Gen :
Bila gen untuk klorofil tidak ada maka tanaman tidak akan memiliki
klorofil.
2.Cahaya :
Beberapa tanaman dalam pembentukan klorofil memerlukan cahaya,
3.UnsurN.Mg,Fe :
Merupakan unsur-unsur pembentuk dan katalis dalam sintesis klorofil.
4.Air :
Bila kekurangan air akan terjadi desintegrasi klorofil.
Bila gen untuk klorofil tidak ada maka tanaman tidak akan memiliki
klorofil.
2.Cahaya :
Beberapa tanaman dalam pembentukan klorofil memerlukan cahaya,
3.UnsurN.Mg,Fe :
Merupakan unsur-unsur pembentuk dan katalis dalam sintesis klorofil.
4.Air :
Bila kekurangan air akan terjadi desintegrasi klorofil.
Pada tabun
1937 : Robin Hill mengemukakan bahwa cahaya matahari yang ditangkap oleh
klorofil digunakan untak memecahkan air menjadi hidrogen dan oksigen. Peristiwa
ini disebut fotolisis (reaksi terang).
H2 yang terlepas akan diikat oleh NADP dan terbentuklah NADPH2, sedang O2
tetap dalam keadaan bebas. Menurut Blackman (1905) akan terjadi penyusutan CO2
oleh H2 yang dibawa oleh NADP tanpa menggunakan cahaya. Peristiwa ini disebut
reaksi gelap NADPH2 akan bereaksi dengan CO2 dalam bentuk H+ menjadi CH20.
CO2 + 2 NADPH2 + O2 ————> 2 NADP + H2 + CO+ O + H2 + O2
Ringkasnya:
Reaksi terang :2H2O ——> 2NADPH2 + O2
Reaksi gelap :CO2 + 2 NADPH2 + O2——>NADP + H2 + CO + O + H2 +O2
atau
2H2O + CO2 ——> CH2O + O2
atau
6H2O + 6CO2 ------à C6H12O6 + 6O2
3.Kemosintesis
Tidak semua tumbuhan dapat melakukan asimilasi C menggunakan cahaya sebagai sumber energi. Beberapa macam bakteri yang tidak mempunyai klorofil dapat mengadakan asimilasi C dengan menggunakan energi yang berasal dan reaksi-reaksi kimia, misalnya bakteri sulfur, bakteri nitrat, bakteri nitrit, bakteri besi dan lain-lain. Bakteri-bakteri tersebut memperoleh energi dari hasil oksidasi senyawa-senyawa tertentu.
Bakteri besi memperoleh energi kimia dengan cara oksidasi Fe2+ (ferro) menjadi Fe3+ (ferri).Bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus memperoleh energi dengan cara mengoksidasi NH3, tepatnya Amonium Karbonat menjadi asam nitrit denganreaksi:
Nitrosomonas
(NH4)2CO3 + 3 O2 ——————————> 2 HNO2 + CO2 + 3 H20 + Energi
Nitrosococcus
CO2 + 2 NADPH2 + O2 ————> 2 NADP + H2 + CO+ O + H2 + O2
Ringkasnya:
Reaksi terang :2H2O ——> 2NADPH2 + O2
Reaksi gelap :CO2 + 2 NADPH2 + O2——>NADP + H2 + CO + O + H2 +O2
atau
2H2O + CO2 ——> CH2O + O2
atau
6H2O + 6CO2 ------à C6H12O6 + 6O2
3.Kemosintesis
Tidak semua tumbuhan dapat melakukan asimilasi C menggunakan cahaya sebagai sumber energi. Beberapa macam bakteri yang tidak mempunyai klorofil dapat mengadakan asimilasi C dengan menggunakan energi yang berasal dan reaksi-reaksi kimia, misalnya bakteri sulfur, bakteri nitrat, bakteri nitrit, bakteri besi dan lain-lain. Bakteri-bakteri tersebut memperoleh energi dari hasil oksidasi senyawa-senyawa tertentu.
Bakteri besi memperoleh energi kimia dengan cara oksidasi Fe2+ (ferro) menjadi Fe3+ (ferri).Bakteri Nitrosomonas dan Nitrosococcus memperoleh energi dengan cara mengoksidasi NH3, tepatnya Amonium Karbonat menjadi asam nitrit denganreaksi:
Nitrosomonas
(NH4)2CO3 + 3 O2 ——————————> 2 HNO2 + CO2 + 3 H20 + Energi
Nitrosococcus
1.SintesisLemak
Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam metabolisme, ketiga zat tersebut bertemu di dalarn daur Krebs. Sebagian besar pertemuannya berlangsung melalui pintu gerbang utama siklus (daur) Krebs, yaitu Asetil Ko-enzim A. Akibatnya ketiga macam senyawa tadi dapat saling mengisi sebagai bahan pembentuk semua zat tersebut. Lemak dapat dibentuk dari protein dan karbohidrat, karbohidrat dapat dibentuk dari lemak dan protein dan seterusnya.
Lemak dapat disintesis dari karbohidrat dan protein, karena dalam metabolisme, ketiga zat tersebut bertemu di dalarn daur Krebs. Sebagian besar pertemuannya berlangsung melalui pintu gerbang utama siklus (daur) Krebs, yaitu Asetil Ko-enzim A. Akibatnya ketiga macam senyawa tadi dapat saling mengisi sebagai bahan pembentuk semua zat tersebut. Lemak dapat dibentuk dari protein dan karbohidrat, karbohidrat dapat dibentuk dari lemak dan protein dan seterusnya.
4.1.SintesisLemakdariKarbohidrat
:
Glukosa diurai menjadi piruvat ———> gliserol.
Glukosa diubah ———> gula fosfat ———> asetilKo-A ———> asam lemak.
Gliserol + asam lemak ———> lemak.
4.2.SintesisLemakdariProtein:Glukosa diurai menjadi piruvat ———> gliserol.
Glukosa diubah ———> gula fosfat ———> asetilKo-A ———> asam lemak.
Gliserol + asam lemak ———> lemak.
Protein————————>AsamAmino
protease
0 komentar "mikrobiologi :: Kimia sel (I)", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Kita adalah penjelajah,,tinggalkanlah jejak anda dimanapun anda kunjungi.
semoga bermanfaat