Sejumlah organisme mampu
melakukan fiksasi N dan N bebas akan berasosiasi dengan tumbuhan. Senyawa
N-amonium dan N-nitrat yang dimanfaatkan oleh tumbuhan akan diteruskan ke hewan
dan manusia dan kembali memasuki sistem lingkungan melalui sisa-sisa jasad
renik. Proses fiksasi memerlukan energi yang besar, dan enzim (nitrogenase)
bekerja dan didukung oleh oksigen yang cukup. Kedua faktor ini sangat penting dalam
memindahkan N-bebas dan sedikit simbiosis oleh organisme.
Nitrogen organic diubah menjadimineral
N-amonium olehmikroorganisasidan beberapa hewan yang dapat memproduksi mineral
tersebut seperti : protozoa, nematoda, dan cacing tanah. Serangga tanah,cacing
tanah, jamur, bakteri dan aktinbimesetes merupakan biang penting tahap pertama
penguraian senyawa N organik dalam bahan organic dan senyawa N-kompleks lainnya
(Mas’ud, 1993).
Nitrogen bebas dapat ditambat/difiksasi
terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya jenis polongan) dan
beberapa jenis ganggang. Nitrogen bebas juga dapat bereaksi dengan hidrogen
atau oksigen dengan bantuan kilat/ petir.
Tumbuhan memperoleh nitrogen dari dalam tanah
berupa amonia (NH3), ion nitrit (N02- ), dan ion nitrat (N03- ).
Beberapa bakteri yang dapat menambat nitrogen
terdapat pada akar Legum dan akar tumbuhan lain, misalnya Marsiella
crenata. Selain itu, terdapat bakteri dalam tanah yang dapat
mengikat nitrogen secara langsung, yakni Azotobacter sp. yang
bersifat aerob dan Clostridium sp. yang bersifat anaerob. Nostoc
sp. dan Anabaena sp. (ganggang biru) juga mampu menambat nitrogen.
Siklus nitrogen adalah kompleks (Gambar 1.) dan
kompertemen organik merupakan bagian yang dominan, beberapa macam bakteri
terlihat dalam pengubahan NH4+ menjadi NO3+
(Nitrobacter, Nitrosomonas, Nitrosococcus adalah yang paling penting), tetapi
kedua bentuk itu dapat diambil oleh banyak tanaman dengan fasilitas yang sama.wwwwwww
Lebih penting lagi adalah produksi NH4+
yang dihasilkan dari bahan organik yang dibawa oleh bermacam-macam fungsi dan
bakteri. Perombak dekomposisi ini juga membutuhkan N, tetapi jika bahan
mempunyai kandungan N rendah, bahan itu akan dipesatukan ke dalam biomassa dan
tidak dibebaskan, sampai penyediaan karbon berkurang ( Fitter dan Hay, 1991).
Rasio Carbon-Nitrogen (C/N) merupakan cara untuk
menunjukkan gambaran kandungan Nitrogen relatif . Rasio C/N dari bahan organik
merupakan petunjuk kemungkinan kekurangan nitrogen dan persaingan di antara
mikroba-mikroba dan tanaman tingkat tinggi dalam penggunaan nitrogen yang
tersedia dalam tanah (Foth, 1991).
Faktor utama yang mempengaruhi keputusan pengelolaan
mengenai penggunaan dan pemakaian pupuk adalah kehilangan nitrat karena
pencucian, denitripikasi dan kehilangan nitrogen sebagai N2,
kehilangan amonia karena penguapan (valatilisasi ) (Foth,1991).
Didalam siklusnya nitrogen di dalam tanah mengalami
mineralisasi, sedangkan bahan mineral mengalami imobilisasi. Hasil yang
diperoleh menunjukan bahwa N yang hilang ke atmosfir merupakan bagian terbesar.
Secara teoritis, di simpulkan bahwa N yang terdapat di dalam tanah akan habis
terangkut dalam waktu yang sangat lama dan sebagian besar N yang tertinggal
didalam tanah sesudah tahun pertama bukan dalam bentuk nitrat tetapi dalam
bentuk bahan organik .
Ketersediaan N tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor
lingkungan seperti iklim dan macam vegetasi yang kesemuanya dipengaruhi oleh
keadaan setempat seperti topogrifi, batuan induk, kegiatan manusia dan waktu (
Hakim, dkk,1988 )
Dalam siklus nitrogen terjadi beberapa proses perubahan
kimia yaitu:
4.1.3 Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen secara biologis
merupakan halyang paling banyak ditelti dalam siklus nitrogen dialam. Proses
ini dilakukan oleh organisme prokaryotic dengan kemampuan yang relatif berbeda
untuk masing masing spesies. Fiksasi dapat terjadi dalam suasana aerobik dan
anaerobic, dilakukan oleh mikroba heterotrof atau autotrof. Anabaena dan Nostoc
adalah contoh umum alaga pemiksasi nitrogen. Fiksasi nitrogen memerlukan energi
150 kkal/mol N. Beberapa bakteri yang melakukan fotosintesa dapat pula
melakukan fiksasi nitrogen. Misalnya Chromatium (obligat aerob), rhodos
pirilium rubrum dan Rhodopsudomonas polutsris (fakultatif aerob).
Alga biru hijau (cyanophita) lebih
penting artinya dalam fikasasi nitrogen, terutama perairan dangkal. Dilautan
lepas sebagian ahli berpendapat bahwa alga biru hijau tidak begitu berarti
dalam fiksasi nitrogen, namun sebagian lagi berpendapat sebaliknya.
Aapanisomenom, Gloeocapsa dan Plektonema adalah conto alga lain yang melaukan
fiksasi nitrogen.
Umumnya tahapan reaksi biokimia yang
dilalui pada proses fiksasi nitrogen adalah sama walaupun kondisi dan organisme
yang aktif berbeda. Enzim yang terlibat, disebut enzin nitrogenase yang
memrlukan molybdenum, magnesium dan cobalt. Produk intermediet yang pertama
dapat dideteksi adalah amoniak. Enzime nitrogenase sangat sensitive terhadap
oksigen bebas, dan akan cendrung mengkatalisasi proses reduksasi nitrogen
menjadi amonium.
Semua mikroorganisme mampu
melakukan fiksasi nitrogen, dan berasosiasi dengan N-bebas yang berasal dari
tumbuhan. Nitrogen dari proses fiksasi merupakan sesuatu yang penting dan
ekonomis yang dilakukan oleh bakteri genus Rhizobium dengan tumbuhan Leguminosa
termasuk Trifollum spp, Gylicene max (soybean), Viciafaba
(brand bean), Vigna sinensis (cow-s pea), Piscera
sativam (chick-pea), dan Medicago sativa (lucerna).
Dalam memproduksi nutrient
bagi organisme laut,maka diperlukan fiksasi N dari atmosfir. Penelitian yang
dilakukan di Eniwetok Atoll, menemukan bahwa bentuk N sangat bervariasi pada
air yang mengalir sesudah terumbu karang karena air tersebut sangat miskin
nutrient yang berasal dari fiksasi-N si laut berasal dari alga hijau biru Calothnia
crustacean. Fiksasi N juga ditemukan pada bakteri anaerobic Thalassia.
Patriquien dan Fiksasi N ditemukan pada akar pertumbuhan Thalassia dan makro alga serta coral rubble.Selain
itu pentingnya bakteri-bakteri terumbu (reef bacteria) untuk melakukan
fiksasi N. Spesies Oscillatoria (Tridrodesmium) dan Richella spp,
merupakan spesies yang penting dalam proses asimilasi molekul N. Tetapi
N-fiksasi di laut Pasifik sangat kecil terjadi, demikian pula di laut Sargossa,
jika dibandingkan dengan NH3. Asimilasi
molekul N dapat dihitung melalui kebutuhan N dari Oscillatoria thiebantii.
Bagaimanapun alga ini sangat rendah dan dalam dalam proses regenrasi membutuhkan
waktu 15 hari atau lebih.
Enzime nitrogenase terdiri dari dua
komponenutama yakni pertama protein yang mengandung molybdenum dan besi dengan
berat molekul sekitar200.000 dan kedua protein dengan berat molekul yang lebih
rendah. Enzim ini hanya dapat berfungsi bila kedua komponennya sama sama aktif.
Feredoksin, suatu protein yang mengandung besi dengan potensial redoks yang
rendah(-0,417), berperan sebagai donor elektron bagi enzim nitrogenase.
2HNO3
2NADH
2H
2NAD+
HNO3 + H2O
2H
NO2NHOH + H2O
2H 2H
NH2OH + HNO2 N2O
+ H2O
Dibebaskan keatsmosfir
2H
H
NH3 +H2O N2 +
H2O
Dibebaskan keatsmosfir
Rteduksi nitarat/ nitrit Reduksi nitrat dan
denitrifikasi
Gambar2. Postulasi mekanisme
denitrifikasi.
Proses
fiksasi ini merupakan proses perubahan gas nitrogen menjadi suatu element yang
dapat digunakan dalam kehidupan karena adanya peristiwa oksidasi. Sejumlah
organisme mampu melakukan fiksasi N dan N-bebas akan berasosiasi dengan
tumbuhan. Senyawa ammonium dan nitrat yang dimanfaatkan oleh tumbuh-tumbuhan
akan diteruskan ke hewan dan manusia dan kembali memasuki system lingkungan
melalui sisa-sisa jasad renik. Proses fiksasi memerlukan energi yang besar, dan
enzim (nitrogenase) bekerja dan didukung oleh oksigen yang cukup. Semua
mikroorganisme mampu melakukan fiksasi nitrogen dan berasosiasi dengan N-bebas
yang berasal dari tumbuhan. Nitrogen dari proses fiksasi merupakan sesuatu yang
penting dan ekonomis yang dilakukan oleh bakteri genus Rhizobium dengan
tumbuhan Leguminosa termasuk Trifollum spp, Gilicene ma, Viciafaba, dan
Vigna sinensisi. Dalam memproduksi nutrient bagi organisme laut, maka
diperlukan fiksasi N dari atmosfir...
0 komentar "Mikroorganisme laut :: MIKROBA DAN RANTAI MAKANAN (II)", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Kita adalah penjelajah,,tinggalkanlah jejak anda dimanapun anda kunjungi.
semoga bermanfaat