Analisis
Silikon
Metode colorimetri sebenarnya mungkin tidak dapat mengukur
semua kelarutan silikat, namun hasilnya sudah dapat dianggap berguna. Seorang
peneliti mengemukakan bahwa semua silikon yang terdapat dari hasil pengukuran
dari metode colorimetri dapat dimanfaatkan oleh beberapa jenis diatom.
Beberapa faktor yang mempengaruhi particulate silicon di
laut:
- Jumlah
Jumlah
silikon pada daerah pelagik berbeda-beda pada tiap-tiap tempat. Di daerah
pelagik konsentrasi silicon 0 – 10 mg/l untuk perairan
yang jernih. Dan untuk perairan yang keruh berkisar 10 – 20 mg/200
l .
-
distribusi Horizontal
Secara
horizontal distribusi silikon selatan dari pacific < utara pacifik <
utara atlantik < selatan atlantik. Konsentrasi silikat meningkat ke arah
daratan.
- Distribusi vertikal
Beberapa
peneliti mengemukakan bahwa tidak terdapat perbedaan jumlah partikel silicon
dari Timur laut pacifik.
- Kandungan silikon
Kandungan
silikon dapat bertambah pada perairan dengan adanya bahan-bahan tersuspensi.
Bahan-bahan tersuspensi ini dapat menyumbangkan silicon yang besar yang berbeda
menurut lokasi dan kedalaman.
Dalam proses siklus silikon:
a.
Transport dari
sungai
·
Memberikan
konstribusi yang besar bagi fraksi sedimen yang halus di daerah pantai.
·
Pengaruh
distribusi silikon melalui sungai memberikan suatu perkiraan terhadap
pengikisan kimiawi.
b.
Transformasi
dan mineral terlarut
Adanya beberapa reaksi yang terjadi apabila
memperoleh solid dari sungai yang masuk ke laut:
·
Pertukaran
basa: pertukaran calcium dari sungai dengan sodium, potassium dan magnesium.
·
Pengambilan dan
pelepasan silikon oleh mineral clay.
Hubungan dengan air laut yang kaya atau
miskinnya silikon merupakan proses regulasi yang penting dari silicon merupakan
proses regulasi yang penting dari silicon. Mineral ini dapat memberikan silikob
pada air laut yang miskin akan silicon, sehingga air laut yang kurang akan silicon menjadi sama rata kandungan silikon
dengan terdapat dalam air laut.
Variasi
kandungan silicon di perairan laut
1. Perairan pantai
Ditandai
dengan tingginya kandungan silikon yang disebabkan oleh aliran air dari daratan
dan variasi musiman yang besar dari kandungan silikon yang diakibatkan oleh
adanya variasi aktifitas biologi dan variasi sifat-sifat fisik (Run-off, up
welling, pembentukan thermocline).
2. Laut lepas
a.
perairan
pemukaan
Umumnya konsentrasi di perairan permukaan
(100m) atau masih cukup untuk pertumbuhan phytoplankton.
b.
Variasi menurut
kedalaman
Ada tiga kategori berdasarkan konsentrasi
silicon di dasar perairan, yaitu:
-
Tipe I : 1 – 2 mg Si/liter
-
Tipe II : 4 – 5 mg Si/liter
-
Tipe III : 3 – 5 mg Si/liter
b.
tingginya
konsentrasi silikat (5 mg Si/liter) merupakan
karaketeristikdari perairan dalam pacific utara, Indian utara dan Antartika.
Silikon terdapat dalam permukaan bumi dengan estimasi 27.7 % dari total,
dan setelah oksigen merupakan jenis elemen yang penting ke dua. Silikon tidak
terdapat seperti elemen lain yang
terdapat di alam, tetapi di temukan di dalam batu, pasir, dan tanah, dan juga
bersenyawa dengan oksigen dalam bentuk silikondioksida (silikat,SiO2),
dan bersenyawa dengan elemen lain seperti dengan aluminium, magnesium, kalsium,
potassium, atau besi. Pembentukan silikat yang paling umum adalah bersenyawa
dengan Ca, Mg, Fe. Silikon terdapat dalam air dalam dua bentuk utama yaitu :
sebagai larutan asam silikit, dan juga sebagai partikel baik sebagai suspensi,
maupun sebagai partikel dalam sedimen.
Silikon terutama terbentuk karena pelapukan batu. Air
vulkanik, dan air bawah tanah, air sumber mata air panas mengandung konsentrasi
silikat yang tinggi. Dengan jumlah antara 50-100 mg/L. Alekin (1970) membuat
konsenterasi rata-rata silikon di laut Jepang yakni 0.8 mg/L. kandungan silikon
tidak berbbahaya bagi tumbuhan air dan hewan, dan dari pengamatan mengatakan
bahwa konsentrasi silikon tidak perlu dikontrol dan dibatasi. Konsenterasi yang
tinggi dalam beberapa air akan menjadi gangguan dalam industri tekstil, dan
untuk produksi minuman beer. Dojlido. R. J. dan Best. A. T (1992).
Siklus silikon dilaut , erat kaitannya
dengan suatu kelompok alga dan diatom yang mengan dung silicon dioksida dalam
dinding sel kulitnya. Bakteri dan fungi dapat melarutkan silikondalam bantuan,
yakni dengan mengekresi asam. Jumlah silikon yang immobilised didalam sel
diatom sangat kecil jika dibandingkan dengan yang terdapat dalam biosfir.
Dialam senyawa silikon dapat berupa silikon dioksida yang terdapat dalam
batuan, sedimen, pasir dan tanah liat. Bentuk senyawa silikon yang larut dalam
perairan yang sangat penting adalah orthosilikat(Si(OH)4). Kadar unsur ini didalam
perairan dipengaruhi oleh musim dan kedalaman. Pada musim semi yang merupakan
puncak pertumbuhan diatom didaerah subtropis, silikon yang terlarut dapat
menjadi faktor pembatas. Konsentrasi silikon yang terlarut dapat mempengaruhi
keasamanperairan, sehingga akan mempengaruhi organisme air lainnya secara tidak
lansung. Terdapat keseimbangan antara aluminosilikat (Al2 Si2O5OH), ion
kalsium, ion natrium, dan natrium kalsium aluminosilikat (KcaAl3Si16O5)H2O)6)
Silikon diserap oleh diatom dalam bentuk
larutan dan menyimpan lansung dalam sel. Setelah diatom mati bahan ini agak
sukar larut, diduga kuat karena terikat kuat dengan bahan organik sel. Sebagian
besar diatom yang mati akan tenggelam sebelum dimanfaatkan oleh mekhluk air dan
membentuk tanah diatom yang dapat digunakan sebagai bahan dasar industri abu
gosok.
5.2 Latihan
1. Bagaimana peranan bakteripada siklus
karbon
2. Jelaskan tahapan tahapan siklus nitrogen
dilingkungan laut
3. Jelaskan sirkulasi sulphur dilingkungan
laut
4. Jelaskan distribusi phosphor di laut
5. Jelaskan beberapa proses kimia dalam
siklus nitrogen
6. Aap yang mempengaruhi Perubahan aktifitas pospor dalam
kegiatan biologi
7. Jelaskan sirkulasi besi dan mangan
dilingkungan laut
8. sebutkan bebrapa faktor yang mempengaruhi
larutan silikat
9. Diskusikan bersama teman bagaimana
sirkulasi phosphor dilaut
Petunjuk Latihan.
1. Untuk mengerjakan latihan ini anda dapat
mempelajari kembali kegiatan belajar 4.1.1.1.
2. Untuk mengerjakan latihan ini anda dapat
mempelajari kembali kegiatan belajar 4.1.1.2
3. Untuk mengerjakan latihan ini anda dapat
mempelajari kembali kegiatan belajar 5.1
4. Untuk mengerjakan latihan ini anda dapat
mempelajari kembali kegiatan belajar 5.3 dan 5.4.
5. Untuk mengerjakan latihan ini anda dapat
mempelajari kembali kegiatan belajar 5.2.
5.3 Rangkuman
Mikroba mempunyai peranan yang penting
dalam rantai makanan. Rantai tersebut akan putus tanpa adanya mikroba. Bahan
organik yang ada baik itu autocthonous maupun allocthounous akan tertimbin
dilaut tanpa adanya mikroba. Bahan bahan tersebut akan diurai menjadi komponen
yang sederhana yang pada giliran berikutnya dapat dimanfaatkan oleh kelompok
organisme laut lainnya. Mikroba mempunyai peranan penting dalam sirkulasi
karbon, nitrogen, sulphur, phosphat, mangan, besi dan silikon.
Fosfor
bersumber dari batu-batuan fosfat yang telah dibentuk dalam waktu tahunan
geologi, karena adanya erosi secara
perlahan-lahan batu-batuan ini terus terkikis dan melepaskan fosfat ke dalam
laut. Fosfor merupakan unsur yang sangat penting organisme laut. Kehilangan
fosfor di laut dapat terjadi jika senyawa ini masuk ke sedimen yang dalam
sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh organisme. Fosfor dalam air laut
terdapat dalam bentuk ion fosfat dan
merupakan salah satu senyawa yang dibutuhkan bagi organisme hidup seperti
phytoplankton.
Konsentrasi
fosfor dalam suatu perairan sangat dipengaruhi oleh adanya factor lintang,
musim dan aktifitas plankton. Pada musim panas dan musim semi dimana aktifitas
fitoplankton meningkat sehingga penggunaan fosfor meningkat mengakibatkan
kopnsentrasi fosfor dalam air laut menurun.
Nitrogen
terdapat dalam air laut terdiri dari berbagai bentuk seperti ikatan-ikatan
organic, ammonia, nitrit, nitrat,
nitrogen oksida dan nitrogen dalam bentuk molekuler bebas. Nitrogen sangat
berguna bagi tanaman air untuk proses
fotosintesis. Hal ini akan sangat berperan dalam distribusi nitratat di laut.
Bentuk-bentuk
silicon yang terdapat di laut adalah sebagai larutan seperti ion silikat dan
juga sebagai suspensi seperti silikon dioksida (SiO2), silikon
bebas juga terdapat pada diatom-diatom
dan organisme laut. Distribusi silikon tergantung dari lokasi maupun
kedalaman dari suatu perairan:
-
pada perairan
pantai umumnya kadar Si meningkat, hal ini disebabkan oleh pengaruh pengaliran tanah sehingga kadar silikon dapat
dipakai sebagai tanda adanya aliran sungai.
-
Pada lautan
bebas kadar silikon semakin besar dengan bertamabahnya kedalaman.
5.4 Tes formatif
Pilihlah jawaban yang benar dari soal
berikut ini:
1. Unsur utama yang menyesun tubuh makhluk
hidup lebih dari 50% adalah:
a. Nitrogen
b. Sulphur
c. Karbon
d. Phosphor
2. Komponen yang merupakan peralihan yang
larut dari dalam air dari unsur karbon adalah:
a. Karbonat
b. Karbon dioksida
c. Karbon monoksida
d. Glukosa
3. produser primer yang paling utama
diperairan adalah:
a. Zooplankton
b. Phytoplankton
c. Hewan air
d. Mikroba
4. persentase kadar nitrogen yang ada pada
hewan adalah:
a. 1-10%
b. 10-20%
c. 30-40%
d. 40-50%
5. Sumber utamasulphur dalam perairan adlah:
a. Air mata aor
b. Organisme laut
c. Hewan laut
d. Air hujan dan air yang melewati tanah
daratan
6. Jenis bakteri sulphur yang mampu melakukan
fotosintesa adalah:
a. Chlorobium
b. Thiobacillus
c. Begiota
d. Thitrik spp.
7. Apakah dampak negatif dari terbentuknya
hydrogen sulphida adalah:
a. Penumpukan sulphida
b. Hidangnya kadar sulphur
c. Korosi bahan logam
8. Dalam bentuk apakah unsur phosphor dalam
air
a. Phosphat
b. Phosphor
c. Phosphit
d. Phosphor organik
Umpan balik dan tindak lanjut
Cocokkan jawaban anda dengan kunci
jawaban tes formatif 3 yang terdapat dibagian akhir modul ini dan hitunglah
jumlah jawaban anda yang benar. Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui
tingkat penguasaan anda dala materi kegiatan belajar 4.
Rumus:
Tingkat penguasaan + Jumlah jawaban anda yang benar x
100%
8
Arti tingkat penguasaan yang anda capai:
80-100% =
Baik sekali
70-80% =
Baik
60-70% =
Sedang
>60% =
Kurang
Jika anda mencapai tingkat penguasaan diatas 80%,
anda dapat meneruskan dengan kegiatan belajar 6, tetapi kalau dibawah 80%
sebaiknya dilakukan ulangan kegiatan belajar 4 dan 5 terutama yang belum anda
kuasai
5.6 Kunci jawaban tes formatif
1.
C = Karbon
2. A = Karbonat
3. B = Phytoplankton
4. B = 10-20%
5. D = Air hujan dan air yang melewati tanah
daratan
6. A = Chlrobium
7. C = Korosi bahan logam
8. A = Phosphat
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, G.C., T.R. Parsons, and K. Stephens. 1969. Nitrate
Distribution in Subarctic Northeast Pasific Ocean Deep Sea. Res (16),
329-334 p.
Austin B dan Austin D.A. 1987. Bacterial fish
pathogen. Disease in farmed and wild fish. Ellis Horwood limited Chichester.
Austin B. 1987 Marine microbiology. Canbridge
University press. Cambridge
Bums R.C. Hardy R.W.F. 1975. Nitrogen fixation in
bacteria and higher plants. Springer- Verlag. Berlin
Carpenter, E.J., and
J.J. McCarthy. 1975. Nitrogen Fixation and Uptake of Combined Nitrogeneous
Nutrient by Oscillatoria thiebautii in Western Sargasso Sea. Limnol
Oceagogr (20), 389 – 401 p.
Goering, J.J., and
Parker, P.L. 1972. Nitrogen Fixation by Epiphytes on Sea Grasses. Limnol
Oceonogr (17), 320-323p.
Lynch J. And Poole. N.J. 1979. Microbial ecology, A
conceptual aproach. Blackwell Scientific publications. London.
Mas’ud, P. 1993. Telaah
Kesuburan Tanah. Cetakan kesepuluh. Bandung: Penerbit Angkasa.
Rompas, M.R., 1998. Kimia Lingkungan. Edisi
pertama. Bandung: Penerbit Tarsito.Rowe, G. T., and Clifford, C.H., 1978. Sediment Data From Short Cores Takes in the Northwest Atlantic
Ocean. Woods Hole Oceanographic Institution. Tech. Rep.
WHOI (79). 46p.
Soderlund, R. and T.
Roswal. 1982. The Nitrogen Cycles. In The Handbook of Environmental
Chemistry. Vol I. Part B. The Natural Environment and the Biogeochemical Cucles, by O. Hutzing (ed) New
York: Springes Verleg.
Wada. E. & Hattori. A. 1991.
Nitrogen in the Sea, Forms, Abundances, and Rate Processes. Mitshubitshi
Kasey Institute of Life Sciences, Tokyo. Japan. P 4
Wiebe, W.J., R.E.
Johannes and K.L. Webb. 1975. Nitrogen Fixation in a Coral Water Production. Science (188),
257-259p.
0 komentar "Mikroorganisme laut :: MIKROBA DAN RANTAI MAKANAN (V)", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Kita adalah penjelajah,,tinggalkanlah jejak anda dimanapun anda kunjungi.
semoga bermanfaat