Bakteri yang dapat melarutkan fosfat adalah Bacillus
megaterium, B. subtilis, Pseudomonas striata dan P.
liquifaciens. Sedangkan fungi yang dapat melarutkan fosfat dalah Aspergillus
awmor dan Penicillium digitatum. Pertumbuhan mikroorganisme pelarut
fosfat sangat dipengaruhi oleh kemasaman tanah. pada tanah masam, aktivitas
mikroorganisme didominasi oleh kelompok fungi sebab pertumbuhan optimum fungi
pada pH 5 - 5,5. Sebaliknya, pertumbuhan kelompok optimum pada pH netral dan
meningkat seiring dengan meningkatnya pH tanah. kisaran hidup bakteri adalah
pada pH 4 - 10,6.
Mekanisme Pelarutan Fospat
Di dalam tanah, fosfat berbentuk organic dan anorganik.
Mekanisme pelarutan fospat secara kimia merupakan merupakan mekanisme pelarutan
fospat utama yang dilakukan oleh mikroba. Mikroba tersebut mengsekresikan
sejumlah asam organik berbobot molekul rendah seperti oksalat, suksinat, tatrat,
sitrat dan lain-lain. Meningkatnya asam organic tersebut diikuti dengan
penurunan pH. Penurunan pH juga dapat disebabkan oleh terbebasnya asam sulfat
dan nitrat pada oksidasi kemoatotrof sulfur dan almunium, berturut-turut oleh
bakteri Thiobacillus dan Nitrosomonas. Perubahan pH berperan penting dalam
pelarutan fosfat dan selanjutnya asam-asam ini akan beraksi dengan bahan
pengikat fosfat seperti Al3+, fe3+, ca2+ atau Mg2+ membentuk khelat organic
yang stabil sehingga mampu membebaskan ion fosfat terikat dan oleh karena itu
dapat diserap oleh tanaman.
Selain
secara kimia, pelarutan fosfat juga dapat terjadi secara biologi. Pelarutan ini
terjadi karena mikroorganisme tersebut manghasilkan enzim antara lain enzim
fosfotase dan fitse. Fosfotase merupakan enzim yang akan dihasilkan apabila
ketersediaan fosfat rendah. Enzim ini diekresikan oleh akar tanaman dan
mikroba, dan di dalam tanah yang lebih dominan adalah fosfotase yang dihasilkan
oleh mikroorganisme. Pada proses mineralisasi bahan organic, senyawa fosfat
organic diuraikan menjadi anorganik yang tersedia bagi tanaman dengan bantuan
enzim fosfotase. Enzim fosfotse dapat memutuskan fosfat yangterikat oleh
senyawa organic menjadi bentuk yang tersedia bagi tanaman.
Selain mengasimilasi fosfat yang dibebaskannya,
mikroorganisme tersebut menghasilkan sejumlah besar fosfat terlarut sebagai
kelebihan dari pasokan nutrisinya ke dalam larutan tanah. Dengan pelarutan
fosfat oleh mikroorganisme tersebut, maka fosfat yang tersedia dalam tanah
meningkat dan dapat diserap oleh tanaman. Untuk dapat mencapai akar secara
alami hara fosfat yang larut masuk melalui mekanisme difusi.
Bacillus megaterium |
0 komentar "Mikroba yang berperan dalam penyedia unsur P dalam tanaman", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Kita adalah penjelajah,,tinggalkanlah jejak anda dimanapun anda kunjungi.
semoga bermanfaat