Humus didefinisikan sebagai material organik yang berasal
dari degradasi ataupun pelapukan daun-daunan ataupun ranting-ranting tanaman
yang membusuk (mengalami dekomposisi) yang akhirnya berubah menjadi humus
(bunga tanah), dan kemudian menjadi tanah. Sedangkan secara lebih kimia, humus
didefinisikan sebagai suatu kompleks organik makromolekular yang mengandung
banyak cincin dan subtituen-subtituen polar seperti fenol, asam karboksilat,
dan alifatik hidroksida.
Kompos yang kandungan terbesarnya adalah senyawa humus
merupakan sumber makanan bagi tanaman dan akan berperan baik bagi pembentukan
dan menjaga struktur tanah. Senyawa humus juga berperan dengan sangat memuaskan
terutama dalam pengikatan bahan kimia toksik dalam tanah dan air. Selain itu
humus dapat meningkatkan kapasitas kandungan air tanah, membantu dalam menahan
pupuk anorganik larut-air, mencegah penggerusan tanah, menaikan aerasi tanah,
dan juga dapat menaikkan fotokimia dekomposisi pestisida atau senyawa-senyawa
organik toksik. Dengan demikian sudah selayaknya pupuk-pupuk organik yang kaya
akan humus ini menggantikan peranan dari pupuk-pupuk sintesis dalam menjaga
kualitas tanah.
Pengaruh humus terhadap sifat fisik tanah antara lain;
-
Warna tanah menjadi
coklat hingga hitam. Hal ini meningkatkan penyerapan energi radiasi matahari
yang kemudian mempengaruhi suhu tanah.
-
Merangsang
granulasi agregat dan memantapkannya
-
Menurunkan
plastisitas, kohesi dan sifat buruk lainnya dari liat.
-
Meningkatkan
kemampuan tanah menahan air. Hal ini dapat dikaitkan dengan sifat polaritas air
yang bermuatan negatif dan positif yang selanjutnya berkaitan dengan partikel
tanah dan bahan organik. Air tanah mempengaruhi mikroorganisme tanah dan
tanaman di atasnya. Kadar air optimal bagi tanaman dan mikroorganisme adalah 0,5
bar/ atmosfer.
0 komentar "fungsi humus terhadap sifat fisik tanah", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Kita adalah penjelajah,,tinggalkanlah jejak anda dimanapun anda kunjungi.
semoga bermanfaat