Di Indonesia, Bisnis Etnis Tionghoa begitu Dominan.
Mereka menguasai jalur perdagangan,distribusi bahan pokoknindustri,serta jasa.
Ada konglomerat etnis cina yang berkembang karena persaingan tidak sehat, namun
jauh lebih banyak wirausaha etnis Tionghoa yang sukses dalam persaingan Pasar
Bebas (Free Competition).
Bagi mereka, bisnis adalah way of life yang harus
dijalani dengan penuh ketekunan. Mereka berbisnis dengan bekal kepercayaan
terhadap ajaran leluhur, yang ternyata menyimpan nilai-nilai universal. Banyak rahasia
sukses bisnis etnis Tionghoa yang bersifat Cross-Cultural sehingga bias pula
diterapkan oleh smua orang.
Dibawah ini beberapa Prinsip bisnis yang mereka jalani:
1. Rajinlah dan Tekun berusaha,
Kemalasan Berakibat Petaka.
Faktor
terpenting dibalik keberhasilan bisnis adalah berusaha dengan konsisten.
Jadilah lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Kata orang keberuntungan hanya 1 %,
selebihnya ditentukan oleh kerja keras.
2. Hematlah dalam Pengeluaran,Pemborosan
Menggerogoti Modal.
Orang
yang mendapat uang dengan susah payah akan sangat berhati-hati dalam
membelanjakannya. Milikilah alasan yang kuat setiap kali mengeluarkan uang.
Jangan pernah mengeluarkan uang untuk alasan-alasan yang sepele. Keluarkan uang
terutama untuktujuan-tujuan produktif.
3. Ramahlah pada Setiap Orang,
Ketidaksabaran Mendatangkan Kerugian.
Banyak
kebiasaan buruk yang tidak saja menggerogoti uang, tetapi juga merusak hubungan
dengan orang-orang disekitar.
4. Janganlah menyia-nyiakan Kesempatan,
Penundaan Menghilangkan Peluang.
Tujuan
dan manfaat berfikir kritis adalah untuk memastikan informasi yang kita terima
adalah relevan,benar, serta berguna sebelum proses pengambilan keputusan.
Tetapi jangan menjadi orang yang lamban karena paranoid. Tetapkan hal-hal yang
boleh dan tidak boleh diabaikan. Berusahalah selalu memanfaatkan kesempatan
secepat-cepatnya dengan bijak dan tidak menunda-nunda.
5. Lugaslah dalam Transaksi, Keraguan
Membawa Pertikaian.
Tegas
dan jelaslah dalam negosiasi agar semua jadi serba pasti. Sederetan angka dalam
transaksi dan pembukuan sesungguhnya bias menjelaskan sejuta situasi.
6. Berhati-hatilah dalam Memberi
Hutang, Kemurahan Hati yang Berlebihan adalah Pemborosan Modal.
7. Periksalah Semua Catatan Keuangan
dengan cermat, Kelalaian menghambat Rezeki.
8. Bedakanlah yang Baik dari yang
Jahat, Ketidakpedulian melumpuhkan Usaha.
Keberadaan
seorang pengusaha ditentukan oleh bagaimana ia merespons perubahan yang sudah
muncul maupun yang belum kelihatan. Keuntungan dapat diambil dari kepedulian
dan adaptasi.
9. Kendalikanlah sediaan dengan
sistematis, Kecerobohan menciptakan kekacauan.
Satu-satunya
yang menjamin rasa aman didunia ini adalah pengetahuan,pengalaman dan
kemampuan. Tanpa tiga hal ersebut kekayaan dan modal yang sekarang ada ditangan
akan cepat terkikis habis.
10. Adillah dan Tidak Pilih Kasih
terhadap karyawan, Prasangka menimbulkan Kemalasan.
Berilah
hadiah hanya karena kesetiaan dan prestasi yang mereka tunjukkan.
11.
Periksalah
dengan cermat Semua Nota pengeluaran dan Pemasukan, Kealpaan berakibat Mahal.
12. Periksalah Dagangan sebelum
Diterima, kesembronoan Mendatangkan Kemalangan.
Jangan
mudah dikelabui oleh siapapun, sebab bisnis adalah soal hidupdan mati.
13. Kajilah dengan Teliti Setiap
Perjanjian, Ingkar menghancurkan Kepercayaan.
Buatlah
kesepakatan yang jelas perihal jatuh tempo,hak dan kewajiban setiap kali
membuat perjanjian agar tak seorang pun merasa dirugikan.
14. Bijaksanalah dan Jujur dalam Usaha,
Manajemen Buruk membuka Peluang bagi Korupsi.
15. Tunjukkanlah Rasa Tanggung Jawab,
Sikap tak Bertanggung jawab Mengundang Kesulitan.
Atur
dan perhatikanlah pembagian tugas dengan jelas. Banyak perusahaan berjalan
tidak efisien dan efektif kerena pembagian tugas yang tumpang tindih.
16. Bersikaplah Tenang dan penuh
percaya Diri, Sikap Nekat Menghambat Perkembangan.
Rencana
yang terukur menumbuhkan rasa percaya diri dan semangat.
Daftar
Pustaka :
Thomas Liem Tjoe. 2002.
Rahasia Sukses Bisnis Etnis Tionghoa di Indonesia. Yogyakarta : MedPress.
Wastu Pragantha Zhong.
Etika Bisnis China: Suatu Kajian
Terhadap Perekonomian di Indonesia.
1996. Jakarta: PPC UNas, Gramedia Pustaka Utama.
0 komentar "Prinsip Berbisnis Tao Chu Kung", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Kita adalah penjelajah,,tinggalkanlah jejak anda dimanapun anda kunjungi.
semoga bermanfaat