Pengertian Jannah dalam Al-Qur’an bag.1

Pengertian Jannah dalam Al-Qur’an


Jika memang Adam dan istrinya itu diciptakan di surga dan sudah berada di surge (Jannatul Khuldi = Taman Hidup Kekal), artinya pada saat itu hidup kekal sudah menjadi biasa saja, kenyataannya bahwa Adam dan istrinya, Hawa, masih tergoda dengan godaan setan untuk mendapatkan hidup kekal, artinya keadaan saat itu hidup kekal adalah hal yang istimewa bagi Adam dan istrinya.
Pada setiap kisah adam a.s. dalam Al-quran selalu mempergunakan kata al-jannah untuk menunjukkan tempat kediaman semula, sebelum terusir. Tidak pernah al-jannah tersebut diikuti dengan kata ‘Adnun ataupun ‘Adnan atau ‘adnin ataupun jannatu-‘Adnin, yang bermakna Eden ataupun Taman Eden, tetapi cuma kata al-jannah yang selalu mendampingi kisah adam a.s. dalam Al-Qur’an. Artinya , bahwa “Jannah”-nya.s Adam a.s. brbeda dengan “jannah” (surga)-nya bagi orang mukmin setelah hari kebangkitan, apakah benar-benar demikian? Mari kita buktikan.
Kata al-jannah dalam Al-Qur’an dijumpai sebanyak 143 kali pada berbagai surah, baik dalam bentuk kata tunggal (al-mufrad) maupun dalam bentuk kata dua (al-mutsanna) ataupun dalam bentuk kata banyak (al-jamak).
Bila kata jannah dikaitkan dengan kata lain dibelakangnya seperti berikut.
Jannatu-Adnin yang bermakna Surga Eden : QS An-Nahl(16):31 , QS Al-Kahfi(18):31, QS Tha Ha(20):76, QS Maryam(19):61, QS Fathir(35):33, QS Shad(38):50, QS Al-Mu’min(40):8.
Jannatu-Naim yang bermakna Surga penuh Nikmat: QS Al-Hajj(22):56, QS Luqman(31):8, QS Al-Shaffat(37):43, QS Al-Ma’rij(70):38, QS Yunus(10):9, QSAl-Qalam(68):34, QS An-infithar(82):13, QS Al-Bayyinah(98):8.
Jannatul-Khuldi yang bermakna Surga Hidup Kekal: QS Al-Furqan(25):15
Jannatul Makwa yang bermakna Surga Penuh Tenteram: QS Al-Najm(53):15, QS Al-Sajadah(32):19, QS Al-Nazi’at(79):41.
Jannatul Firdaus yang bermakna Surga Firdaus: QSAl-Mu’minun(23):11.
Maka sudah jelas bahwa kata”jannah” tersebut di atas sudah pasti bermakna surga yang telah dijanjikan Allah bagi setiap Mukmin yang melakukan mal kebajikan sepanjang hidupnya. Bilamana kata al-Jannah itu berdii sendiri, tanpa ada kaitan dengan kata lain dibelakangnya, maka kata al-Jannah itu”Tidak harus” dimaknakan surga.
Lho kok bisa begitu, coba kita lihat ayat-ayat surah dalam Al-Qur’an?
Ternyata terbukti bahwa kata al-Jannah itu dipergunakan dalam Al-Quran bagi Kebun Tamar (Kurma): QS Al-Baqarah(2):266, QS Al-Ra’d(13):4, QS Al-Mukminun(23):19, QS Al-Isra’(17):91, juga disebut sebagai Kebun Anggur: QS Al-Kahfi(18):32, QS Al-Baqarah(2):266, QS AL-An’am(6):99, QS Al-Mu’minun(23):19, QS Al-Isra’(17):91, serta disebut juga sebagai Kebun di Lereng Bukit: QS Al-Baqarah(2):265, serta disebut sebagai Kebun saja: QS Al-Syu’ara(26):134, QS Al-An’am(6):141, QS Al-Kahfi(18):33,35,39,40,dan juga disebut hanya hanya sebuah Taman: QS Al-Dukhan(44):26, QS Saba’(34):15-16.
Hal itu disebabkan kata al-jannah itu dalam bahasa Arab, bisa digunakan untuk salah satu dari tiga arti: Kebun,taman, maupun surga.
Oleh karena itu, dengan pembuktian yang telah dikemukakan diatas, dapatlah dimaklumi dengan pasti bahwa kata al-Jannah dalam Al-Quran, tanpa ada kaitan dengan kata lain dibelakangnya,tidaklah mesti dimaknakan surga.

Bersambung….


2komentar:

  1. Assalamu alaikum
    Sangat2 bermanfaat !!
    Moga2 allah membalas kebaikan anda !!
    Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh
      terimakasih sebelumnya sudah berkunjung...amin ya rabbal alamin
      tulisan ini memaparkan kaitan ilmiah dengan isi Alqur'an..kebenaran hanya milik Allah

      Hapus

Kita adalah penjelajah,,tinggalkanlah jejak anda dimanapun anda kunjungi.
semoga bermanfaat