Bila
Kita berasal dari Satu Ibu, Mengapa Kita Berbeda Warna Kulit Antar bangsa di
Dunia?
Semua
manusia modern itu dibalik kulitnya yang berwarna-warni adalah sama. DNA kita
menunjukkan bahwa kita berasal dari kelompok gen yang sama. Jika kit melihat
DNA sendiri, kita semua : orang Asia, Australia, Afrika, Eropa ditemukan
mitokondria (MtDNA) yang sama dalam diri kita semua.
Aktivitas
yang dilakukan oleh seorang wnita yang bernama Prof. Neil Champlansky terhadap
evolusi warna kulit seseorng secara tak sengja menemukan jwabannya. Membuktukan
adanya hubungan yang sangat dekat antara radiasi sinar ultraviolet sinar
matahari dengan molekul biologis yang disebut “Folic acid” atau asm folik dalam
tubuh manusia.
Kehadiran
asam folik adalah hal tepenting bagi perkembangan embrio dan perkembangan warna
kulit pada manusia. Sehingga nenek moyang kita kita di Afrika berkulit hitam
karena harus melindungi keselamatan tubuh mereka dari radiasi ultraviolet (UV) yang sangat tinggi
di benua tersebut.
Setelah
melihat pola pigmentasi kulit manusia diseluruh dunia maka dapat disimpulkan
bahwa seseorang berkulit gelap di daerah tropis yang memiliki radiasi UV
tinggi, bila bermigrasike utara kedaerah yang dingin yang memiliki radiasi
UVrendah maka kulit mereka akan berubah dari gelap/hitam menjdi terang/putih
pada keturunannya setelah 20.000 tahun menetap secara turun temurun disana.
Selanjutnya,
seleksi alam dan adaptasi terhadap lingkungan adalah juga merupakan factor
penting. Jadi, semakin dingin lingkungannya semakin pendek ukuran tubuhnya
karena tubuh harus mempertahankan kehangatannya.
Jadi
sesungguhnya, semua manusia modern itu dibalik kulitnya yang berwarna-warni
adalah sama. DNA kita menunjukkan bahwa kita berasal dari kelompok yang sama.
Jika kita melihat DNA sendiri, kita semua: orang Australia,Afrika
Eropa,ditemukan mitokondria (mtDNA)yang sama dalam diri kita semua.
Perbedaan
kita lebih kecil walau ada miliaran orang di seluruh dunia, variasi mitokondria
DNA kita lebih kecil bila dibandingkan yang ditemukan dalam kelompok kecil
simpanse,orang utan, atau gorilla. Kera lebih banyak variasi dalam kelompok
kecil, dibandingkan dengan seluruh manusia di dunia.
Sebaliknya Orang Afrika berkulit gelap dan tinggi kurus karena intensitas ultraviolet di daerahnya sangat tinggi dan udaranya panas |
Orang Eskimo berkulit terang dan gemuk karena didaerah kutub intensitas sinar ultraviolet sangat rendah dan udarabya dingin |
Sangatlah
jelas bahwa untuk membuat manusia menjadi berlainan warna kulitnya, ternyata
Allah dengan mudahnya memerintahkan Bintang mataahari untuk mengeluarkan sinar
Ultravioletnya dengan intensitas yang berbeda-beda pada setiap daerah, sesuai
dengan posisi bujur dan lintangnya.
Selanjutnya
marilah kita telaah firman Allah Swt:
ﻮٙﻤِﻦْ
ﺀٙ ﺍٙﯿٰﺘِﻪِ ے ﺧٙ۔ﻠْﻕُ ٱّﻠﺴّٙﻤٙ۔ٰﻮٙ ٰﺖِ
ﻮٙٙٱْْﻷٙﺮْﺾِ ﻮٙٱﺨْﺘِﻠٙـٰفُ ٱٙﻠْﺴِﻧٙﺘِﮑُﻢْ ﻮٙﺃٙﻠْﻮٰٙﻨِﮑُﻢْ ۚ ﺇِﻦّٙ ﻓﻰِ ﺬٰٙﻟِﻚٙ
ﻷٙٙﻴٙ۔ٰﺖِ ﻟِﻟْﻌٙ۔ٰﻟٙﻤِﻴْﻦٙ ٢٢
“Dan
di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan
berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.” (Q.S Ar-Rum
:22).
Bila
kita hanya membacabegitu saja ayat diatas, mungkin kitatidak dapat memahami apa
yang trsirat didalam maknanya.
Akan
tetapi, begitu kita mengetahui penelitian yang telah dilakukan oleh Prof. Neil
Camplansky terhadap evolusi warna kulit sseorang, maka kita segaera mengetahui
makna yang lebih dalam tersirat tentang penjelan ayat tersebut di atas bahwa
bahasa dan warna kulit manusia penghuni planet bumi yang berlainan tersebut,
ternyata memang terjadi akibat pengaruh migrasi manusia dari satu daerah ke
daerah yang lainnya yang berbeda secara geografisnya sehigga menyebabkan juga
bahasa manusia berkembang dari bahasa asalnya.
Sedangkan
warna kuli berbeda dengan warna kulit asalnya karena pengaruh intensitas inar
ultraviolet yang berbeda-beda di setiap daerah sesuai dengan posisi lintang dan
bujurnya secara geografisnya.
Berdasarkan
penelitian R. Biasutti 1940, sebelim migrasi global besar-besaran selama 500 tahun
terakhir, manusia yang berkulit gelap kebanyakan terkonsentrasi di bumi belahan
selatan dekat dengan katulistiwa (ekuator) dan manusia yang berkulit cerah
dapat ditemukan semakin meningkat warna cerah kulitnya bila semakin jauh dari
khatulistiwa.
Kenyataannya
bahwa manusia dengan pigmen kulit gelap hidup dalam daerah 20° selatan dari
khatulistiwa, dan kebanyakan manusia dengan pigment kulit cerah hidup dalam
bumi belahan utara 20° utara dari khatulistiwa. Data tersebut sangat
berhubungan dengan intensitas radiasi ultraviolet matahari di daerah tersebut.
Sumber referensi:
A.H.Sudarmono.2009. Perjalanan
Akbar Ras Adam.PT Mizan Pustaka. Bandung.
Baharuddin,
2004.Pandangan al-Quran Tentang manusia, Balitbang & Diklat Keagamaan,
Depag RI
Cooper,A.,
Rambaut, A.,Macaulay, V,. Willerslev, E., Hansen, A.&Stringer, C.2001.
“Human Origins and Ancient Human DNA” dalam Science 292: 1655-1656.
Departemen
Agama RI, Al-Quran dan terjemahannya, yayasan Penyelenggara Penterjemah
Al-Quran, Jakarta,1982.
0 komentar "Alasan Mengapa Antar bangsa Memiliki warna Kulit yang Berbeda-beda", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Kita adalah penjelajah,,tinggalkanlah jejak anda dimanapun anda kunjungi.
semoga bermanfaat