PENDAHULUAN
Bunga Mawar |
Kebutuhan akan tanaman hias untuk era sekarang bukan menjadi hal yang aneh buat
dibicarakan. Kebutuhan akan tanaman hias sangat banyak mempengaruhi baik dalam
hal gaya hidup, hiasan rumah maupun penggunaannya untuk ekspresi dalam
mengatakan perasaan.
Dalam kebudayaan Barat, mawar adalah bunga lambang cinta dankecantikan.
Bunga mawar dianggap suci untuk beberapa dewa dalammitologi Yunani seperti Isis dan Aprodite.
Bunga mawar adalah bunga nasional Inggris dan digunakan sebagai lambang tim
nasional rugby Inggris dan Rugby Football Union di Inggris. Di Kanada, bunga
mawar liar merupakan bunga provinsi Alberta.
Di Amerika Serikat, bunga mawar merupakan bunga negara bagian Iowa, North Dakota, Georgia,
dan New York.
Kota Portland di negara bagian Oregon yang setiap tahunnya mengadakan
festival bunga mawar sering disebut “Kota Bunga mawar.” Bunga mawar merupakan
simbol anti-kekerasan di Georgia sewaktu terjadi Revolusi
Mawar di tahun 2003.
Selain itu, bunga mawar sering dijadikan objek lukisan oleh banyak pelukis.
Pelukis Perancis bernamaPierre-Joseph
Redouté terkenal
dengan lukisan berbagai spesies bunga mawar yang digambar dengan sangat teliti.
PEMBAHASAN
Mawar adalah
tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bungayang
dihasilkan tanaman ini. Mawar liar yang terdiri lebih dari 100 spesies
kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk. Spesies mawar
umumnya merupakan tanaman semak yang berduri atau tanaman
memanjat yang
tingginya bisa mencapai 2 sampai 5 meter. Walaupun jarang ditemui, tinggi
tanaman mawar yang merambat di tanaman lain bisa mencapai 20 meter.
Sebagian besar spesies mempunyai daun yang panjangnya antara 5-15 cm,
dua-dua berlawanan (pinnate). Daun majemuk yang tiap tangkai daun terdiri dari
paling sedikit 3 atau 5 hingga 9 atau 13 anak daun dan daun penumpu (stipula) berbentuk lonjong,
pertulangan menyirip, tepi tepi beringgit, meruncing pada ujung daun dan
berduri pada batang yang dekat ke tanah. Mawar sebetulnya bukan tanaman tropis,
sebagian besar spesies merontokkan seluruh daunnya dan hanya beberapa spesies
yang ada di Asia Tenggara yang
selalu berdaun hijau sepanjang tahun.
Bunga terdiri
dari 5 helai daun mahkota dengan perkecualian Rosa sericea yang
hanya memiliki 4 helai daun mahkota. Warna bunga biasanya putih dan merah jambu
atau kuning dan merah pada beberapa spesies. Ovari berada di bagian bawah daun
mahkota dan daun kelopakBuah
mawar (rose
hips) dari Rosa canina.
Bunga menghasilkan buah agregat (berkembang dari satu bunga dengan
banyak putik) yang disebut rose hips.
Masing-masing putik berkembang menjadi satu buah tunggal (achene),
sedangkan kumpulan buah tunggal dibungkus daging buah pada
bagian luar. Spesies dengan bunga yang terbuka lebar lebih mengundang
kedatangan lebah atau serangga lain yang membantu penyerbukan sehingga
cenderung menghasilkan lebih banyak buah. Mawar hasil pemuliaan menghasilkan
bunga yang daun mahkotanya menutup rapat sehingga menyulitkan penyerbukan.
Sebagian buah mawar berwarna merah dengan beberapa perkecualian seperti Rosa pimpinellifolia yang
menghasilkan buah berwarna ungu gelap hingga hitam.
Pada beberapa spesies seperti Rosa canina dan Rosa rugosamenghasilkan
buah rose hips yang sangat kaya dengan vitamin C bahkan termasuk di antara sumber
vitamin C alami yang paling kaya. Buah rose hips disukai burung pemakan buah yang
membantu penyebaran biji mawar bersama kotoran yang dikeluarkan. Beberapa jenis
burung seperti burung Finch juga memakan biji-biji mawar.
Pada umumnya mawar memiliki duri berbentuk seperti pengait yang
berfungsi sebagai pegangan sewaktu memanjat tumbuhan lain. Beberapa spesies
yang tumbuh liar di tanah berpasir di daerah pantai seperti Rosa rugosa dan Rosa pimpinellifolia beradaptasi
dengan duri lurus seperti jarum yang mungkin berfungsi untuk mengurangi
kerusakan akibat dimakan binatang, menahan pasir yang diterbangkan angin dan melindungi akar dari erosi.
Walaupun sudah dilindungi duri, rusakelihatannya
tidak takut dan sering merusak tanaman mawar. Beberapa spesies mawar mempunyai
duri yang tidak berkembang dan tidak tajam.
Mawar dapat dijangkiti beberapa penyakit seperti karat daun yang merupakan penyakit paling serius.
Penyebabnya adalah cendawanPhragmidium
mucronatum yang
menyebabkan kerontokan daun. Penyakit yang tidak begitu berbahaya seperti
Tepung Mildew disebabkan cendawan Sphaerotheca
pannosa, sedangkan
penyakit Bercak Hitam yang ditandai timbulnya bercak-bercak hitam pada daun
disebabkan oleh cendawan Diplocarpon
rosae. Mawar juga
merupakan makanan bagi larvabeberapa
spesies Lepidoptera.
Mawar tumbuh subur di daerah beriklim sedang walaupun beberapa
kultivar yang merupakan hasil metode penyambungan (grafting) dapat tumbuh di daerah beriklim subtropis hingga daerah beriklim tropis.Selain
sebagai bunga potong, mawar memiliki banyak manfaat, antara lain antidepresan,
antiviral, antibakteri, antiperadangan, dan sumber vitaminC.
Minyak mawar adalah salah satu minyak atsiri hasil penyulingan dan penguapan
daun-daun mahkota sehingga dapat dibuat menjadi parfum. Mawar juga dapat
dimanfaatkan untuk teh, jelly, dan selai.
Mawar Taman secara umum digolongkan menjadi 3 kelompok besar: Rosa alba ‘Maiden’s Blush’, Mawar ‘Zépherine
Drouhin’, Mawar ‘Zépherine Drouhin.
Klasifikasi Mawar secara ilmiah
adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Sub divisi :
Angiospermae
Kelas :
Dicotyledonae
Ordo :
Rosanales
Famili :
Rosaceae
Genus : Rosa
Spesies :
Rosa hybrida
Nama umum : mawar
Habitus : Semak;
tinggi ± 2 m.
Klasifikasi Mawar secara umum
digolongkan menjadi 3 kelompok besar:
§
Wild Roses: Mawar liar.
Old Garden Roses: Mawar hasil
persilangan dengan bentuk unik dan harum. Old Garden Roses dibagi lagi menjadi
beberapa bagian berikut:
·
Alba: mawar putih hasil persilangan Rosa arvensis dengan Rosa
alba.
·
Gallica: hasil persilangan dari Rosa gallica yang berasal dari
Eropa bagian tengah dan selatan.
·
Damasks: persilangan antara mawar Gallica dengan Rosa phoenicea.
Centifolia atau
Provence: secara harafiah berarti "seribu daun mahkota" adalah hasil
pemuliaan di abad ke-17 di Belanda.
·
Moss: masih kerabat dekat Centifolia, batang dan daun-daun
kelopak seperti ditumbuhi lumut berwarna hijau.
·
China: dapat berbunga berkali-kali sepanjang musim panas hingga
akhir musim gugur.
·
Portland: dinamakan untuk mengenang Duke of Portland menerima
mawar dari Italia pada tahun 1800) merupakan moyang mawar Portland.
·
Bourbon: Hasil persilangan 'Autumn Damask' dan 'Old Blush
China'. Berbunga berkali-kali.
·
Hybrid Perpetual: Mawar yang banyak dijumpai di Inggris pada
zaman Victoria, merupakan keturunan dari Bourbon. Berbunga berkali-kali.
·
Tea:Berbunga berkali-kali walaupun tidak selalu berbau harum
seperti teh.
·
Bermuda "Mysterious" Roses (Mawar
"Misterius" Bermuda): kelompok yang terdiri dari beberapa lusin Mawar
asal Bermuda yang sudah dibudidayakan paling tidak selama satu abad di Bermuda
sewaktu "ditemukan."
·
Climbing Roses (Mawar Memanjat): kelompok yang suka merambat di
pagar atau bangunan kanopi.
·
Shrub Roses (Mawar Semak): kelompok dengan kebiasaan
semi-memanjat, merambat pada pagar dan bangunan kanopi.
·
Modern Garden Roses (Mawar Modern Garden): Keturunan dari mawar
Old Garden dan bentuknya beraneka ragam. Sebagian besar kultivar model mutakhir
dapat digolongkan ke dalam 2 kelompok:
·
Hybrid Tea: Mawar yang ideal untuk bunga potong karena satu
batang bisa menghasilkan 5 sampai 6 bunga.
·
Floribunda: bunga kecil-kecil yang merupakan kelompok dari 10
bunga atau lebih pada satu batang.
·
Buck Roses: tahan terhadap penyakit dan keganasan musim dingin.
·
English Roses: kelompok yang merupakan hasil hibrida antara
mawar Old Garden dan mawar modern.
·
Miniature Roses: kelompok dengan bunga berukuran mini (diameter
2-5 cm) dan berbunga berulang kali.
Klasifikasi Mawar berdasarkan
spesies dibagi menjadi empat subgenera yakni diantaranya adalah:
·
Hulthemia: Berdaun tunggal atau satu-satunya mawar
yang tidak memiliki daun majemuk atau stipula, berasal dari Barat Daya Asia.
·
Hesperrhodos: Mawar barat yang berasal dari Amerika Utara.
·
Platyrhodon: Mawar serpihan yang berasal dari Asia Timur.
·
Rosa: Subgenus yang terbagi lagi menjadi 11 bagian yakni:
·
Banksianae: Bunga mawar berwarna putih dan kuning dari Cina.
·
Bracteatae: Tiga spesies, dua dari Cina dan satu dari India.
·
Caninae: Bunga mawar berwarna merah muda dan putih berasal dari
Asia, Eropa dan Afrika Utara
·
Carolinae: Bunga mawar berwarna putih, merah muda dan merah muda
terang yang semuanya berasal dari Amerika Utara.
·
Chinensis: Bunga mawar berwarna putih, merah muda, kuning, merah
dan warna campuran berasal dari Cina dan Burma.
·
Gallicanae: Bunga mawar berwarna merah muda hingga merah tua dan
bergaris berasal dari Asia Barat dan Eropa.
·
Gymnocarpae: Satu spesies berasal dari Amerika Utara dan lainnya
dari Asia Timur.
·
Laevigatae: Spesies tunggal berwarna putih dari Cina.
·
Pimpinellifoliae: Bunga mawar berwarna putih, merah muda, kuning
terang, ungu muda dan bergaris berasal dari Asia dan Eropa.
·
Rosa: Bunga mawar berwarna putih, merah muda, ungu, murbai dan
merah darimana saja tetapi asli Afrika Utara.
·
Synstylae: Bunga mawar berwarna putih, merah muda dan merah tua
dari semua daerah.
TEKNIK
BUDIDAYA
Tanaman mawar biasanya dipropagasi secara konvensional. Pemuliaan tanaman mawar
secara konvensional menghasilkan ribuanhibrida dan kultivar yang sebagian besar merupakan bunga
ganda dengan daun mahkota berlapis hasil mutasi benang sari menjadi
daun mahkota tambahan. Mawar hibrida atau kultivar sebagian besar dibuat untuk
dinikmati bunganya di taman-taman. Para pemulia mawar abad ke-20 berlomba-lomba
dengan ukuran dan warna untuk menghasilkan bunga-bunga besar dan menarik serta
berbau harum (atau tanpa bau), padahal mawar liar
atau mawar zaman dulu justru sangat berbau harum. Kultivar tertentu seperti Rosa banksiae malah tidak memiliki duri sama sekali.
Permintaan bunga mawar potong menduduki peringkat pertama, namun pengembangan
bunga potong di Indonesia tergolong lambat karena adanya kendala dalam
propagasi secara konvensional seperti ketergantungan terhadap musim, masalah
kesehatan dan penyakit pada tanaman serta kecepatan multiplikasi yang rendah.
Hal inilah yang mendorong teknik kultur in vitro menjadi
alternatif karena tidak memiliki ketergantungan terhadap musim karena dilakukan
di ruang tertutup, daya multiplikasi tinggi, dan dapat menghasilkan tanaman
yang bebas bakteri dan cendawan. Kultur jaringan adalah suatu metode untuk
mengisolasi bagian dari tanaman seperti sekelompok sel atau jaringan yang
ditumbuhkan dengan kondisi aseptik, sehingga bagian tanaman tersebut dapat
memperbanyak diri tumbuh menjadi tanaman lengkap kembali. Teknik ini dilakukan
dengan menggunakan salah satu bagian tanaman mawar yang digunakan sebagai eksplan (jaringan, organ, embrio, sel tunggal,
protoplas, dan sebagainya) dan ditanam pada media bernutrisi secara aseptis. Media
tersebut mengandung berbagai konsentrasi hormon untuk mendukung pertumbuhan
eksplan yang diinginkan.Adapun yang menjadi dasar kultur jaringan ini adalah
teori totipotensi.
PEMANFAATAN
§
Industri parfum
Parfum (minyak wangi) dibuat dari minyak mawar yang merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang
diperoleh dari proses penyulingan dan penguapan lumatan daun-daun mahkota.
Teknik penyulingan mawar berasal dari Persia yang menyebar ke Arab dan India.
Pada saat
ini, kebutuhan minyak mawar dunia sebanyak 70%-80% dipenuhi oleh pusat
penyulingan mawar di Bulgaria sedangkan sisanya dipenuhi oleh Iran dan Jerman.
Penyulingan minyak mawar di Bulgaria, Iran, dan Jerman menggunakan mawar
damaskus Rosa damascena‘Trigintipetala,’
sedangkan penyulingan di Perancis menggunakan jenisRosa centifolia. Minyak mawar berwarna kuning pucat
atau kuning keabu-abuan juga disebut minyak ‘Rose Absolute’ untuk membedakannya
dengan minyak mawar yang sudah diencerkan.
Penyulingan menghasilkan minyak mawar dengan perbandingan 1/3.000
sampai 1/6.000 dari berat bunga, sehingga dibutuhkan 2.000 bunga mawar untuk
menghasilkan minyak mawar sebanyak 1 gram.
Minyak mawar terdiri dari geraniol beraroma wangi yang mempunyai
rumus kimia C10H18O dengan rumus bangun CH3.C[CH3]:CH.CH2.CH2.C[CH3]:CH.CH2OH
dan l-sitronelol;
serta rose camphor (parafin tanpa bau).
DAFTAR PUSTAKA
Vries, DPD, LAM Dubois. 2004. Early selection
in hybird Tea-rose seedlings for cut stem length. Euphyt 26(3):
761-767
Ercisli, S. 2005. Rose(Rosa spp.) Germplasm
Resources of Turkey.Genet Resour and crop Evolut 52(2):787-795
Senapati SK, Rout GR. 2008. Study of culture
conditions for improved micropropagation of hybrid rose. Hort. Sci. (Prague)
35 : 27-34.
Novita L. 2008. Induksi perakaran pada tanaman
mawar (Rosa hybrida) secara in vitro. [terhubung berkala].http://digilib.biologi.lipi.go.id/view.html?idm=38597[30
Nov 2009].
Pati, PK, SP Rath, M Sharma,A Sood, PS Ahuja.
2006. in vitropropagation of
rose: a review. Biotechnol. Adv. 24: 94-114.
Razavizadeh R, Ehsanpour AA. 2008.
Optimization of in vitro propagation of Rosa hybrida L. Cultivar black red.
American-Eurasian J. Agric. & Environ. Sci. 3 (1) : 96-99
0 komentar "Bunga Mawar dan Manfaatnya", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar
Kita adalah penjelajah,,tinggalkanlah jejak anda dimanapun anda kunjungi.
semoga bermanfaat