Coretan dari Tumpukan Sampah

Coretan dari Tumpukan Sampah
By: Rony Astrajingga

18 Desember 2013
Kami adalah jiwa yang dibuai oleh rencana.
            Dibuai dengan kehidupan kelak yang bahagia.
            Namun kami tak dapat mendikte takdir.
            Hanya memantaskan diri dengan keadaan.

            Tahukah kalian duniaku?
            Ya,, dunia yang selalu berlimpah dengan harapan.
            Namun mentari hanya menyapa di pagi hari.
            Dan mengucapkan selamat tinggal di kala senja.

            Bagaimana dengan anak-anak kami kelak.
            Haruskah mereka mewarisi keadaan seperti ini?
            Keadaan Dimana kami tak dapat mengingat hari.
            Disebabkan lamanya kesusahan menemani.

            Kalian bilang kami tak memiliki kemauan untuk berubah??
            Kalian salah…darah dan keringat telah menjadi saksi
            Atas perjuangan mempertahankan hidup ini.

            Kami adalah orang-orang yang termarjinalkan di negri ini.
            Kami dilahirkan tanpa mengecap pendidikan.
            Bukan karena kemauan tapi keadaan.
            Pendidikan di negeri ini hanya bagi mereka yang mampu bukan mereka yang mau.


            Sudahlah,,saatnya kami mengais rezeki dari sisa apa yang masih tersisa.
            Dengan harapan anak-anak kami bisa lebih baik dari apa yang mereka takutkan.
            Dari apa yang mereka fikirkan
            Bahwa roda kehidupan terhenti.
            Anakku… sudah saatnya,roda itu berputar lagi.
            Bergegaslah…



0 komentar "Coretan dari Tumpukan Sampah", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar

Kita adalah penjelajah,,tinggalkanlah jejak anda dimanapun anda kunjungi.
semoga bermanfaat