Mikroorganisme yang terlibat dalam mendekomposisi bahan oraganik (heterotrof dan saprofit)

-          Bakteri, Sebagian bakteri hidup secara aerob dan anaerob. Dalam merombak bahan oraganik, bakteri biasanya hidup bebas di luar organisme lain namun ada juga yang hidup di dalam tubuh oraganisme lain. Bakteri mempunyai kemampuan dalam memutus ikatan rantai C penysun senyawa lignin, selulosa dan hemiselulosa yang merupakan penyusun oraganik sisa tanaman, secara alami merombak lebih lambat dibandingkan pada senyawa polisakarida yang lebih sederhana. Demikian pula proses penguraian bahan oraganik yang banyak mengandung protein, secara alami berjalan relative cepat.

-          Fungi, merupakan miselium yang dapat dilihat dengan mata. Pertumbuhan pucuk hifa maupun miselium menyebabkan tekanan fisik dibarengi dengan pengeluaran enzim yang melarutkan dinding sel kayu. Selain mengurai bahan berkayu, sebagian fugi menghasilkan zat yang bersifat racun sehingga dapat mengontrol pertumbuhan miikroorganisme pengganggu seperti thricordema harzianum yang merupakan salah satu anggota dari ascomycetes. Fungi pada kelas Zygomycetes sebagian besar sebagai pengurai amilum, protein, dan lemak dan hanya sebagian kecil yang mampu mrngurai selulosa dan khitin.

-          Mesofauna, sebagian invetebrata berperan dalam perombakan bahan organic tanah, merupakan hewan yang tidak mempunyai tulang belakang yang seluruh siklus hidupnya ada di dalam tanah. Hewan tersebut antara lain: gastropoda, oligochaeta, dan hexapoda serta sebagian besar abnggota pterigota dari kelas insecta. Akibat dari aktivitas tanah menyebabkan fraksi bahan organic yang berukuran besar menjadi halus sehingga luas permukaan jenis bahan bahan organic menjadi besar dan memungkinkan mikroba tanah kontak dengan bahan lebih besar. Selain mendekomposisi bahan organic, fauna tanah juga berperan dalam mendistribusikan bahan organic, meningkatkan kesuburan dan memperbaiki sifat fisik tanah.

Artikel terkait :